Interview Camel Damnation (Mustofa Kamal) of DAMNATION (Yogyakarta, Indonesia death-metal) (Bahasa Indonesian)
Oleh Dr Kieran James (University of Southern Queensland)
Email Interview, 13 February 2012
Introduction: The man who answers is the front man of the band [DAMNATION] - his name is Mustofa Kamal but in metal scene in Indonesia he is used to being called by the familiar name: Camel Damnation. He chooses to answer the questions in Bahasa Indonesian.
Kieran James: Hi, mate. Thanks very much for agree to do interview with our website www.busukwebzine666.blogspot.com. These are the questions:
Camel Damnation: Hello bro...Here is the answer [for] all your questions... sorry if [I] didn’t translate them into English.
KJ: First tell us the band history, like when you start and who are the members?
Camel: Damnation adalah sebuah band yang terbentuk di Kota Istimewa Yogyakarta. Didirikan pada tanggal 14 Juni 1999. Didirikan oleh Camel dengan formasi awal yang terdiri dari orang-orang yang tidak asing bagi dunia underground: Slam (Vocals), Nana (Guitar), Camel (Bass), Lido (Drums). Seiring berjalannya waktu dan dengan pergantian personil, maka tahun 2011 Damnation mengubah formasi baru dengan: Slam (Vocals), Ricky (Guitar 1), Chris (Guitar 2), Camel (bass), Arie (Drums). Damnation sendiri diartikan sebagai penghujatan atau mengutuk segala hal yang baik atau buruk dan jahat menurut persepsi Damnation sendiri.
KJ: What cities have you played shows?
Camel: Damnation sudah perform dibeberapa panggung yang ada di Indonesia, Jawa dan Sumatera.
KJ: How is progress for your demo or album?
Camel: Damnation sudah membuat promo tape pada tahun 1999, kemudian membuat album pada tahun 2004, tetapi dikarenakan suatu hal, materi yang ada di studio rekaman hilang.Dan pada tahun 2006 Damnation mencoba lagi untuk masuk studio rekaman untuk membuat album, dan hal buruk itu terulang kembali, itu menyebabkan Damnation tidak dapat mengeluarkan album sampai sekarang. Damnation ditahun 2012 ini kembali mencoba untuk masuk ke dapur rekaman lagi untuk membuat album, dan Damnation berharap kejadiaan-kejadian yang buruk masa lalu tidak terulang kembali, dan kami siap mengeluarkan album.
KJ: Why you like to play death-metal?
Camel: Karena Death Metal merupakan jenis music yang penuh tantangan, dan tidak semua orang dapat memainkan musiknya dengan benar. Dan kami tidak hanya memainkan musiknya saja, tetapi kami juga menerapkannya dalam kehidupan kami.
KJ: How to describe your style and what bands do you like?
Camel: Damnation terinspirasi oleh Band-band USA (USA Brutal Style) dan Band-band Canada (Hyperblast Style) Dengan lirik bertema penghujatan, kutukan, dan kegelapan.Kami suka beberapa album dari beberapa band seperti Deicide, Suffocation, dan Cryptopsy.Sehingga Damnation mempunyai ciri khas musik yang berbeda dari band-band death metal yang sudah ada di Indonesia dan mempunyai style Explicit Blasphemy Brutal Death.
KJ: I know Bandung is huge Death Metal City with Jasad and Bleeding Corpse and Turbidity and Jihad and many great bands. What is the scene like in your city of Yogya in your opinion?
Camel: Bandung boleh menjadi Kota Death Metal terbesar dan kami mengakuinya, akan tetapi Yogyakarta tetap Brutal Death City. Dan semua itu ada di Southern Killer.
KJ: What are your goals and plans for the band?
Camel: Damnation berharap ditahun ini adalah tahun yang dapat merealisasikan impian yang sempat tertunda sebelumnya.
KJ: What jobs do you have outside of the metal scene?
Camel: Ada beberapa dari kami yang mengajar musik dan membuat merchandise metal.
KJ: Are there any problems playing metal shows in your city for example police problem?
Camel: Sampai sejauh ini tidak ada masalah dengan polisi, karena salah satu persyaratan show metal harus berhubungan dengan polisi.
KJ: Last one, mate: Any message or word for your crazy fans?
Camel: “Kami berharap fans-fans Damnation tetap setia menunggu album perdana dari kami”.
KJ: Thanks very much for the interview and I hope to meet you next time I go to Java.
kalo materi rekaman di hilangkn pihak studio kan bisa minta ganti rugi ke pihak studio rekaman ulang gratis kalo emang materiny udh siap?
ReplyDelete