My interview with
Dimas Nugroho (drums) of VAGINAL MUTILATION (brutal death-metal, Solo City,
Central Java, Indonesia)
By Dr Kieran James
(University of Southern Queensland)
Online interview, 2 May 2012
VAGINAL
MUTILATION line-up is: Angga (Vokal), Yonas (Guitar), Dimas (Drums), and Danu
(Bass).
Kieran James Question 1: Hai, bisakah kamu
menceritakan sejarah awal terbentuknya band kalian hingga sekarang?
Hai Kieran James, kami Vaginal Mutilation dari
Solo, personel: Angga - Vokal, Yonas - Guitar, Dimas - Drums, Danu - Bass. Vaginal
Mutilation Terbentuk pada tanggal 11 November 2010, yang awalnya pada sebuah
tempat kami berkumpul & nongkrong bersama. Pada waktu itu Angga (vocal) and
Yonas (guitar) berangan - angan ingin membuat band yang berada di jalur metal,
lalu mereka mengajak Dwi (ex-bass) and Andrean (ex-drummer), tetapi kami masih
bingung tentang aliran yg kami mainkan. Awalnya kami memainkan aliran
Grindcore, tetapi itu tak sesuai dengan basic kami. Setelah belajar dan mencari
banyak informasi mengenai musik yang kami mainkan, akhirnya kami menemukan
aliran sesuai basic kami dan kami memutuskan "Slam Death Metal"
sebagai aliran musik kami.
Setelah beberapa waktu berjalan, kami memikirkan sebuah nama untuk band ini lalu kami memberi nama "VAGINAL MUTILATION" untuk band ini. Alasan kami memberi nama VAGINAL MUTILATION karena kami terinspirasi dari tragedi - tragedi pornografi yang ada di seputar lingkup negeri ini, seperti kekerasan sexual, pelecehan sexual dan kekonyolan sexual serta beberapa kejadian yang berunsur pornografi. Setelah band ini berjalan, seperti halnya band lainnya, kami mengalami hambatan tentang personil kami. Pada bulan Maret 2011, Andrean memutuskan untuk mengundurkan diri dari VAGINAL MUTILATION. Untuk mengisi kekosongan tersebut, kami memakai Dimas (drummer DEPRAVITY REMNANTS) sebagai additional drummer.
Tidak lama setelah itu, Dwi memutuskan hengkang dari VAGINAL MUTILATION karena permasalahan pribadinya. Pada masa masa inilah kesulitan terjadi di VAGINAL MUTILATION, tetapi kami tidak putus asa.Akhirnya kami menemukan bassist baru yang bernama Nicka dan menambahkan Inoe sebagai guitaris 2 untuk melengkapi musik kami, serta mengangkat Dimas sebagai drummer tetap. Lagi-lagi terjadi pergantian personel pada band, Nicka hengkang dari VAGINAL MUTILATION karena kesibukannya dengan pekerjaanya serta disusul dengan Inoe yang juga turut hengkang karena masalah pekerjaanya juga yang tidak bisa digantikan, tetapi kami langsung mendapat Bassis baru bernama Danu, dan kami sepakat menjalankan VAGINAL MUTILATION berempat lagi. Sekarang VAGINAL MUTILATION dengan semangat baru serta personil baru berjuang untuk berkarya di kancah musik metal.VAGINAL MUTILATION tumbuh dan berkembang dalam komunitas EASTERN GATE.
Yeah.....VAGINAL MUTILATION band beraliran SLAM
DEATH METAL bernuansa pornografi yang mengusung lagu-lagu berbau kekerasan
sexual, pelecehan sexual, kekonyolan sexual sebagai bentuk KRITIKAN atas fakta
yang sering terjadi di negeri ini. Kami ingin selalu berkarya dengan jalan pikiran
kami dengan fakta, realita dan cerita yang terjadi. Kami berharap bisa
memberikan kepuasan untuk anda yang menikmati karya karya kami. Karena kepuasan anda adalah kenikmatan kami.
KJ2: Bagaimana respon orang-orang dengan mini
album/album/demo band Kamu?
D2: Sampai saat ini Respon DEMO kami cukup baik, banyak dukungan dari teman-teman Metalhead.
KJ3: Band apa yang paling berpengaruh bagi Kalian dalam bermain musik?
D3: Masing-masing personel mempunyai pengaruh
sendiri, saya (Dimas) Suffocation, Dying Fetus, Deranged, dll.
Angga3: Dying Fetus, Waking The Cadaver, Rezume, dll.
Yonas3: Cannibal Corpse, Abominable Putridity, bahkan Slayer.
Danu3: Waking The Cadaver, Vulvectomy, Abominable Putridity, dll.
KJ4: Apa rencana kedepan kalian bersama band?
D4: Merilis Album Penuh & Tour
KJ5: Apakah lagu-lagu yang kalian buat menggunakan Bahasa Inggris dan Indonesia.
D5: Kami menggunakan kedua bahasa tersebut.
KJ6: Apa yang kalian ceritakan dalam lirik-lirik yang kalian buat?
D6: Menceritakan kejadian-kejadian pelecehan, kekerasan, bahkan kekonyolan seksual yang terjadi di dunia ini, he he he...
KJ7: Mengapa kalian semua suka memainkan musik death-metal?
D7: Karena musik death metal membuat kami
semangat, serta musiknya extreme dan asyik.
KJ8: Kapan pertama kali kamu menjadi fans band
metal?
D8: Setiap personel berbeda-beda, saya (Dimas)
waktu masih bersekolah di bangku SD (Elementary School) waktu itu saya ngeFans
sekali dengan Linkin Park.
Angga8: Waktu SMP (Junior High School)
Yonas8: Waktu dia berumur 14 tahun katanya, pada saat itu menyukai Obituary sampai sekarang.
Danu8: Waktu umur 17, Trivium.
KJ9: Apa yang Kamu katakan kepada orang-orang yang bertanya mengapa Kamu memainkan musik bergaya barat?
D9: Musik bersifat Universal, siapa saja berhak
memainkannya, dengan gaya apapun, serta kami banyak terinspirasi dari musik
barat.
KJ10: Apakah para istri dan kekasih para
personil kalian mendukung apa yang kalian kerjakan?
D10: Ada yang mendukung & juga ada yang
tidak, hehehe...
KJ11: Apakah hal-hal yang terbaik dan terburuk
tentang komunitas di kota kalian?
D11: Hal yang terbaik adalah kebersamaannya
yang saling mendukung & berbagi informasi. Hal buruk saya rasa tidak ada.
KJ12: Kebanyakan sekitar 80%-90% band-band terbesar dan tertua adalah masih berasal dari Kota Bandung?
D12: Ya, memang di Bandung dulu sudah banyak
band-band metal yang berdiri, tapi di kota-kota lain juga banyak band-band yang
besar.
KJ13: Rencana apa yang kalian buat bersama band untuk kedepannya?
D13: Memajukan band ini serta memasyarakatkan
musik metal.
KJ14: Di acara apa kalian merasakan, itu stage yang berkesan?
D14: Di acara lokal, yang bertemakan
"Surakarta Metal Hardfest 2".
KJ15: Ada pesan untuk kawan kawan?
D15: “Tetap berkarya, dan selalu tekuni apa
yang menjadi pekerjaanmu”.
KJ16: OK, terima kasih banyak
D16: Sama-sama KJ \m/
No comments:
Post a Comment