DEATH
METAL
1.
Sejarah Awal Death Metal :
Dimulai pada awal
tahun 1980-an. Dan suatu gaya muncul antara Death Metal, Black Metal dan Thrash Metal. Band-band dari Eropa
seperti Venom,
Bathory dan Hellhammer, dan band-band dari AS seperti Possessed
dan Slayer yang membentuk suatu dasar gaya musik extreme heavy meta. Dan dari
sini mengarah ke Death dan Thrash Metal. Band Inggris ‘Venom’, mengkristalkan
unsur-unsur dari apa yang kemudian menjadi dikenal sebagai Thrash Metal, Death
Metal dan Black Metal dengan album mereka pada tahun 1981 yang berjudul
‘Welcome to Hell’. Mereka : Gelap, Suara berisik, vocal kasar dan menggambarkan
kegerian, dengan imej satanic, membuktikan suatu inspirasi utama untuk band
extreme metal. Band yang sangat berpengaruh lainnya seperti Slayer yang
dibentuk ditahun 1981. Walaupun band ini menggusung musik Thrash Metal. Musik
‘Slayer’ lebih kejam dibandingkan Thrash Metal nya Metallica pada jaman ini.
Megadeth atau Exodus, Slayer dihormati sebagai salah satu dari yang paling
mengancam band-band Thrash Metal dari awal 1980-an dan dipertimbangkan sebagai
nenek moyang dan yang berpengaruh besar atas hadirnya Death Metal. Kecepatan
yang sangat berbahaya yang mereka miliki dan kombinasi instrument yang berani
dengan lirik lagu tentang kematian, kekerasan, peperangan dan satanism, membuat
Slayer mempunyai fans fanatic. Menurut Allmusic, album ketiga mereka yang
bertitle ‘Reign In Blood’, mengilhami seluruh genre death metal dan mempunyai
dampak besar pada leader genre yaitu Death, Obituary dan Morbid Angel.
Hellhammer |
Slayer |
Bangkit dari struktur
awal musik thrash metal dan black metal, Death metal muncul selama pertengahan
1980-an dengan band-band seperti Slayer, Kreator, Venom dan Celtic Frost adalah
merupakan pengaruh yang sangat penting dari masing-masing genre. Possessed dan
Death, bersama band-band Obituary, Carcass, Morbid Angel dan Deicide sering
dianggap pelopor dari genre tersebut. Pada akhir 1980-an dan awal 1990, Death
Metal memperoleh perhatian lebih banyak dari beberapa media-media, yang mana
sebagai musik pelopor. Dan disamping itu juga banyak bermunculan beberapa label
seperti Combat, Earache dan RoadRunner dan banyak band-band death metal yang
melakukan deal atau contract dengan label-label tersebut. Sejak itu pula death
metal telah mengalami keanekaragaman. Menelurkan variasi yang kaya dari sub
genre death metal telah menemui pertentangan yang cukup layak dipertimbangkan
dari kultur trend, yang mana sebagian besar disebabkan karena tema yang kurang
menarik. Langkah dan perumpamaan personal melingkupi banyak band. Dan ini
secara khusus dipandang sebagai suatu format musik ‘Underground’, sebagian
dikarenakan tidak mengikuti trend yang lagi marak dalam kaitan keagresifan dan
musisi-musisi death metal memilih untuk tidak begitu menghiraukannya. Bagaimanapun,
ini memberikan jalan serentak ke tempat-tempat seperti Amerika Selatan, dan
bahkan ke Hindia Timur dalam bentuk Thrash/Black/Death Metal.
2.
Apa sih Musik Death Metal itu :
Death Metal adalah
subgenre dari extreme musik heavy metal. Ini biasanya menggunakan permainan
gitar yang heavyly distorted, tremolo picking, deep growling vocals, blast beat
drumming, minor keys or atonality, dan struktur lagu yang kompleks dengan tempo
yang sering berubah.
Death |
Beberapa ciri khasnya
adalah lirik lagunya yang bertemakan kekerasan atau kematian. Permainan ritme
gitar rendah (downtuned rhythm guitars), perkusi yang cepat dan intensitas
dinamis. Dan vocal biasanya dinyanyikan dengan gerutuan (death grunt) atay
geraman maut alias death growl. Beberapa pelopor genre ini adalah VENOM dengan
albumnya ‘Welcome to Hell’ (1981) dan DEATH dengan albumnya ‘Scream Bloody
Gore’(1987). Death Metal kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh band-band
seperti Cannibal Corpse, Morbid Angel, Entombed, God Macabre, Carnage dan
Grave. Kemudian pada era 2000’an Death Metal berkembang sangat pesat.
Banyak band-band
jebolan aliran death metal menjadi pembaharuan dalam musik metal. Band-band
tersebut diantaranya yaitu Inhuman Dissiliency, Disavowed, Viraemia, The
Berzeker, Dying Fetus, Condemned dan masih banyak lagi.
3.
Berikut daftar umum untuk subgenre di death metal :
‘Perlu dicatat’ bahwa
contoh yang dikutip disini tidak selalu ekslusif untuk satu gaya tertentu.
Banyak band mudah ditempatkan di dua atau lebih kategori berikutnya dan kategorisasi
spesifik band sering menjadi sumber perdebatan karena opini pribadi dan
interpretasi.
a.
Melodic Death Metal : Death Metal Scandinavia dapat
dianggap pendahulu dari ‘Melodic Death Metal’ atau kadang-kadang disebut
‘Melodeath’, adalah
musik heavy metal dicampur dengan beberapa unsur death
metal, seperti vocal menggeram dan penggunaan liberal blastbeats. Lagu yang
biasanya didasarkan pada Iron Maiden esque harmony dan melodi gitar dengan
tipikal lebih tinggi dan bernada geram, karena bertentangan dengan riff brutal
death metal tradisional dengan death grunts yang lebih rendah. Carcass
terkadang diakui yang telah pertama kali memainkan melodic death metal di album
‘Heartwork’ tahun 1993, meskipun band-band Swedia seperti In Flames, Dark
Transquality, dan At The Gates biasanya disebut sebagai pelopor utama dari
genre tersebut dan juga merupakan metal soundnya dari Gothenburg (Gothenburg
adalah nama kota di Swedia).
Dark Transquality |
b.
Technical Death Metal : Teknikal death metal atau Progresif
death metal, merupakan istilah terkait yang mengacu pada band namun perbedaan
ada pada kompleksitas dari musik mereka. Ciri umum adalah struktur lagu
dinamis, ketukan, ritem, yang khas, harmoni dan melodi yang tidak biasa
dilakukan. Band-band yang dideskripsikan sebagai Teknikal Death Metal atau
Progresif Death Metal umumnya menggabungkan estetika death metal dengan
beberapa elemen seperti progresif rock, jazz, dan musik klasik. Sementara
istilah
Teknikal Death Metal sendiri kadang-kadang digunakan untuk
menggambarkan band yang fokus pada kecepatan dan ekstremitas serta
kompleksitas, batas antara death metal progresif dan teknikal adalah sangatlah
tipis. Teknikal death metal dan Progresif death metal, untuk jangka pendek
adalah istilah umum yang diterapkan untuk band-band seperti Cryptopsy, Edge Of
Sanity, Opeth, Origin, dan Sadist. Cynic, Atheist, Pestilence, dan Gorguts
adalah contoh dari band-band terkenal karena menciptakan Jazz dengan
memasukkan/mempengaruhi unsur-unsur dari death metal. Necrophagist dan Spawn Of
Possession dikenal karena gaya musiknya yang dipengaruhi oleh death metal
klasik. Pelopor musik death metal yaitu ‘Death’ juga menyempurnakan gaya mereka
ke arah yang lebih progresif dalam beberapa tahun terakhir mereka. Band dari
Polandia yaitu Decapitated, memperoleh pengakuan sebagai salah satu Modern
Teknikal Death Metal pertama di Eropa.
Cryptopsy |
c.
Deathcore : Dengan meningkatnya popularitas Metalcore, beberapa cirinya telah
dimasukkan ke dalam death metal. Band-band seperti Suicide Silence, Salt The
Wound dan karya-karya awal dari ‘Job for a Cowboy’ menggabungkan unsur
metalcore dan pengaruh death metal. Karakteristik death metal, seperti fast
drumming (termasuk blast beats), down-tuned guitars, tremolo picking dan
growled vocals dan digabungkannya screamed vocals, melodic riffs dan
breakdowns.
d.
Death/Doom : Adalah gaya /style yang mengkombinasikan tempo lambat dan suasana
melankolis dari doom metal dengan gaya vocal yang deep growling dan double kick
drumming death metal. Gaya ini muncul pada akhir 1980-an dan memperoleh
sejumlah popularitas selama tahun 1990-an. Hal ini dipelopori oleh band-band
seperti Autopsy, Winter, Asphyx, Disembowelment, Paradise Lost dan My Dying
Bride.
e. Goregrind dan Deathgrind : Adalah gaya/style yang mencampurkan intensitas, kecepatan dan keringkasan.dari
Grindcore dengan kompleksitas death metal. Hal ini berbeda di death metal dalam
penggunaan solo gitar yang jarang dilakukan, vokal menjerit /shrieked vocals
adalah yang lebih menonjol dan sebagai gaya vocal utama (meskipun death growls
masih digunakan dan beberapa band deathgrind membuatnya lebih banyak
menggunakan gaya vocal yang terakhir), dan lagu-lagu umumnya lebih pendek
panjang, biasanya berdurasi antara satu dan tiga menit. Gaya/style berbeda dari
Grindcore dalam hal pendekatan yang menjurus ke masalah yang lebih teknis dan
lebih sedikit adanya pengaruh dan estetika dari hardcore punk. Beberapa contoh
penting dari band-band Deathgrind yaitu Brujeria, Cattle Decapitation, Cephalic
Carnage, Pig Destroyer, Circle Of Dead Children, Rotten Sound, Gut, Cock and
Ball Torture.
Brujeria |
f.
Blackened Death Metal : Adalah gaya/style yang menggabungkan unsur death metal dan black
metal. Namun band-band ini sering cenderung mengadopsi beberapa karakteristik
tematik genre seperti Satanism dan Okultisme serta termasuk semua topic umum
dan gambar. Band-band yang memainkan Blackened Death Metal yaitu Belphegor, Behemoth, Akercoke dan
Sacramentum.
g.
Death ‘n’ Roll : Adalah gaya/style yang menggabungkan unsur death metal
dengan tipical growled vocals dan highly distorted detuned guitar riffs bersama dengan unsur musik dari classic rock n’roll serta hardrock era 1970-an dan juga heavy metal. Band-bandnya seperti Entombed dan Gorefest.
dengan tipical growled vocals dan highly distorted detuned guitar riffs bersama dengan unsur musik dari classic rock n’roll serta hardrock era 1970-an dan juga heavy metal. Band-bandnya seperti Entombed dan Gorefest.
Perpaduan
dan Subgenre Lainnya : Ada beberapa subgenre lain pada musik heavy metal yang datang dari
perpaduan death metal dan genre non-metal lainnya seperti paduan death metal
dan jazz. Atheis dan Cynic adalah dua contoh band yang memainkan jenis
perpaduan musik tersebut. Memasukkan unsur solo drum Jazz pada albumnya
sedangkan elemen lainnya kemudian dimasukkan dari Jazz Fusion. Nile juga telah
memasukkan unsur musik dari Mesir dan Timur Tengah untuk mengangkat tema musik
mereka. Sementara Alchemist juga telah memasukkan ‘Psychedelia bersama dengan
musik Aborigin. Beberapa kelompok seperti Nightfall, Septic Flesh, dan Eternal
Tears Of Sorrow, telah memasukkan keyboard dan element simfoni yang menciptakan
perpaduan dari symphonic metal dan death metal, yang kadang-kadang disebut
sebagai Symphonic Death Metal.
Kekomplektisitasan
Musik : Meskipun suara-suara parau dan gitar yang kasar kadang-kadang
menganggu pendengaran kita (terutama bagi mereka yang hanya terbiasa dengan
musik lembut), suara-suara tadi lebih dari sekedar kebisingan idiot. Ada
melodi, pola, dan komplektisitas untuk disadari dan dihargai jika kita punya
cukup banyak waktu. Mungkin hal ini akan sedikit menyentil para pencinta
fanatic musik melayu tanah air.
Kesulitan Untuk Mempelajari : Ketika seseorang dengan background musik
dasar dapat secara instan belajar main musik pop, untuk mempelajari musik Death
Metal dibutuhkan waktu yang lebih lama. Sebagai bandingannya, mungkin
membutuhkan waktu yang sama untuk belajar main Death Metal dengan belajar musik
klasik atau Jazz.. Untuk instrument perkusif, permainan drum pada musik Death
Metal adalah sangat technical dan presisi. Dibutuhkan waktu bertahun-tahun bagi
seorang drummer Death Metal untuk mencapai skill yang memadai untuk memainkan
pola rhythm yang sedemikian kompleks pada tempo yang kedengarannya mustahil.
Sebagian besar elemen perkusi pada musik yang popular (dengan perkecualian
musik Jazz) sangat simple dan kadang-kadang hanya merupakan musik elektronik
yang bukan dimainkan musisi ‘betulan’. Inilah yang dijual ke public. Untuk
mereka yang lebih tertarik dengan skill, Jazz dan Death Metal menawarkan
suguhan yang lebih menarik untuk menikmati bakat gitar dan drum.
Aksi
Panggung Yang Eksploratif : Lihatlah bagaimana para musisi Death Metal yang memainkan
instrument secara eksploratif. Jika anda mencoba
memainkannya sendiri, anda akan menyadari bahwa musisi Death Metal adalah musisi-musisi yang berbakat. Mempelajarinya membutuhkan latihan dan dedikasi, yang menghapus steretipe bahwa para MetalHead adalah orang-orang malas. Anda mungkin juga akan terkesan betapa energiknya para anak-anak Death Metal. Jangan harap ada Death Metal di acara-acara seperti Bla bla bla metalfest, bla bla bla gemuruh fest….. dan sebagainya.
memainkannya sendiri, anda akan menyadari bahwa musisi Death Metal adalah musisi-musisi yang berbakat. Mempelajarinya membutuhkan latihan dan dedikasi, yang menghapus steretipe bahwa para MetalHead adalah orang-orang malas. Anda mungkin juga akan terkesan betapa energiknya para anak-anak Death Metal. Jangan harap ada Death Metal di acara-acara seperti Bla bla bla metalfest, bla bla bla gemuruh fest….. dan sebagainya.
Jarangnya Terjadi Plagiarisme : Di Death Metal, hampir setiap musisi selalu
menulis musik mereka sendiri. Termasuk riff, drums, solo dan liriknya. Menulis
musik anda sendiri membuktikan dimensi lain dari kepiawaian instrumental
seorang musisi, menjadikan musik lebih personal dan tidak ‘pasaran’. Jarang
ditemukan kasus Plagiatisme atau saling mengklaim lagu death metal.
Mempunyai
Lirik Yang Fiksional : Jangan lihat musiknya dari konteks atau subyek pribadi.
Kebanyakan lirik Death Metal adalah fiksi dan tidak untuk diikuti. Jadi jangan
menganggap apa yang anda dengar di musik death metal adalah serius. Lirik-lirik
itu hanyalah penumpahan emosi seorang musisi pada lagunya. Mungkin liriknya
terdengar tidak sopan dan sadis, tentang zombie, pembunuhan berantai atau bunuh
diri. Tapi hal-hal tersebut adalah kenyataan yang tak terpisahkan dari
kehidupan umat manusia. Jadi apakah salah bagi seorang musisi death metal untuk
merekam kejadian-kejadian tersebut secara fiksional menjadi sebuah lagu ?
Sebenaranya banyak juga musisi Death Metal yang mengambil tema dari cerita
rakyat, social, masalah agama dan sejarah.
Mempunyai
Banyak Sub Genre : Tidak semua Death Metal sama. Genre ini mencakup banyak
sub-genre yang kadang-kadang bercampur satu sama lainnya. Hasilnya, sulit untuk
mendeksripsikan satu band dengan satu sub-genre saja.
5.Cara
Pandang dan Pola Pikir Musisi Death Metal :
Walau memiliki lirik dan irama musik yang terbilang ‘aneh’, ini
adalah sebuah bentuk para musisi tersebut dan menggambarkan apa yang ingin
disampaikan dalam musik tersebut. Rata-rata musisi Death Metal adalah orang
yang memiliki pola pikir, cara pandang dan wawasan yang luas, ini adalah satu
factor yang membuat lirik-lirik dan irama lagu Death Metal sangat sulit
dipahami karena banyak menggunakan bahasa yang ‘berat’. Jika anda adalah orang
yang terbiasa dengan hal-hal melow dan berada pada situasi yang sama setiap
hari maka jangan harap bisa memahami ataupun menikmati Death Metal.
6. Bagaimana sih
Karakter pada music Death Metal :
Instrumentasi : Setup yang paling sering digunakan dalam
genre death metal adalah dua gitar listrik, gitar bass, vocalis dan drummer
yang sering menggunakan ‘Hyper double-bass blast beats’. Meskipun ini setup
standar,
namun kadang-kadang ada juga yang menggabungkan instrument lainnya seperti Keyboard. Genre ini sering dikenal dengan tempo kerasnya, melakukan permainan gitar yang cepat, highly distorted dan downtuned, dimainkan dengan teknik seperti palm muting dan tremolo picking. Perkusi yang sangat agresif dan kuat serta Pola permainan drum yang sangat cepat dan sering menambah kompleksitas dari genre death metal ini. Death metal bisa termasuk progresi akord kromatik dan struktur lagu yang bervariasi serta jarang memanfaatkan dari susunan lirik, jenis suara dan aransemen yang standard. Namun dalam beberapa situasi, adanya pengaruh pada penggabungan riff-riff melodi dan harmonic. Dengan adanya penggabungan antara riff-riff melodi dan harmoni lebih cenderung digunakan dalam penciptaan death metal melodius. Komposisi ini cenderung menekankan suatu pengembangan yang berkelanjutan antara tema dan motif.
namun kadang-kadang ada juga yang menggabungkan instrument lainnya seperti Keyboard. Genre ini sering dikenal dengan tempo kerasnya, melakukan permainan gitar yang cepat, highly distorted dan downtuned, dimainkan dengan teknik seperti palm muting dan tremolo picking. Perkusi yang sangat agresif dan kuat serta Pola permainan drum yang sangat cepat dan sering menambah kompleksitas dari genre death metal ini. Death metal bisa termasuk progresi akord kromatik dan struktur lagu yang bervariasi serta jarang memanfaatkan dari susunan lirik, jenis suara dan aransemen yang standard. Namun dalam beberapa situasi, adanya pengaruh pada penggabungan riff-riff melodi dan harmonic. Dengan adanya penggabungan antara riff-riff melodi dan harmoni lebih cenderung digunakan dalam penciptaan death metal melodius. Komposisi ini cenderung menekankan suatu pengembangan yang berkelanjutan antara tema dan motif.
Vocal dan Lirik : Tipikal vocal pada Death Metal
biasanya cenderung ke
guttural roars, grunts, snarls and low growls yang seringkali disebut sebagai death growls. Death growls secara keliru seringkali dianggap sebagai bentuk teriakan yang menggunakan gaya vocal terendah namun death growls sebenarnya adalah ‘screaming technique’ yang biasanya dilakukan oleh vocalis yang berpengalaman dan diciptakan oleh teknik yang sama sekali berbeda.
guttural roars, grunts, snarls and low growls yang seringkali disebut sebagai death growls. Death growls secara keliru seringkali dianggap sebagai bentuk teriakan yang menggunakan gaya vocal terendah namun death growls sebenarnya adalah ‘screaming technique’ yang biasanya dilakukan oleh vocalis yang berpengalaman dan diciptakan oleh teknik yang sama sekali berbeda.
Mengenai lirik : death metal itu sendiri biasanya
mengangkat tema tentang pembunuhan dan cerita kekerasan, tetapi bisa juga
meluas pada tema Satanism, kritik agama, gaib, ilmu kebatinan, dan/atau
komentar social. Walaupun kekerasan dapat di explorasikan dalam berbagai gaya
lain, Death Metal menguraikan detil dari tindakan ekstrim, mencakup perusakkan,
pembedahan, siksaan, perkosaan dan necrophilia. Sarjana sosiologi ‘Keith
Kahn-Harris’ (Pengarang dari Extreme Metal : Music and Culture on the Edge)
berkomentar bahwa ini dapat dihubungkan dengan sebuah ‘daya tarik’ dengan tubuh
bahwa semua orang-orang berbagi sampai taraf tertentu, sebuah ‘keinginan
terpenting’ dan walaupun genre ini sering memperindah kekerasan dan
ketidakjelasan, ini sama dengan takut dan menjijikkan di antara eksplorasi itu.
Pengarang Heavy Metal ‘Gavin Baddeley’ juga menyatakan Bahwa sepertinya adalah
suatu koneksi antara ‘bagaimana seseorang mengenal kematian mereka sendiri’ dan
‘beberapa banyak mereka melihat gambaran kekerasan dan kematian’ lewat media.
Apalagi, kontribusi para seniman/musisi terhadap genre ini sering
mempertahankan Death Metal sebagai suatu format pertunjukkan dan seni yang
lebih ekstrim, serupa dengan film horror pada industry perfilman dan tidak
perlu dikatakan lagi, ini telah
membawa musisi seperti sedang diserang wabah secara internasional, yang faktanya diakui adalah sering hilangnya atas sejumlah besar anak remaja, yang hidup dibawah pengaruh kekerasan seperti itu tanpa konteks social atau kesadaran tentang mengapa perumpamaan merangsang. Menurut ‘Alex Webster’ (Bassist dari Cannibal Corpse), lirik lagu ‘Gory Lyrics ( lirik berdarah) kemungkinan tidak sebanyak seperti yang orang katakan.tentang apa yang menjaga kita dari menjadi trend atau mainstream seperti Death Metal tidak pernah akan memasuki trend disebabkan lirik lagu yang terlalu berbau gory/berdarah. ‘Aku pikir ini adalah benar-benar musik sebab pertunjukkan yang kejam adalah trend yang totalitas’.
membawa musisi seperti sedang diserang wabah secara internasional, yang faktanya diakui adalah sering hilangnya atas sejumlah besar anak remaja, yang hidup dibawah pengaruh kekerasan seperti itu tanpa konteks social atau kesadaran tentang mengapa perumpamaan merangsang. Menurut ‘Alex Webster’ (Bassist dari Cannibal Corpse), lirik lagu ‘Gory Lyrics ( lirik berdarah) kemungkinan tidak sebanyak seperti yang orang katakan.tentang apa yang menjaga kita dari menjadi trend atau mainstream seperti Death Metal tidak pernah akan memasuki trend disebabkan lirik lagu yang terlalu berbau gory/berdarah. ‘Aku pikir ini adalah benar-benar musik sebab pertunjukkan yang kejam adalah trend yang totalitas’.
(Sumber dari wikipedia)
Bingung Mencari Situs Yang Tepat & Aman....?
ReplyDeleteKini Telah Hadir JuraganQQ ... Agen Terpercaya & Terbesar Di Asia...
Surganya Para Gamers ada Disini !!!
Kami Menyediakan 7 Jenis Permainan Untuk Anda Semua....
1. Aduq 2. Bandarq 3. Domino 4. Poker 5. Bandarpoker 6. Capsasusun 7. Sakong
Anda Semua Bisa Bermain 7 Permainan Kami Hanya Dalam 1 User ID....
Hanya Minimal Depo 20.000 Rupiah Anda Sudah Bisa Nikmati 7 Game Kami...
Ayok Tingkatin Hobi Anda & Uji Hoki Anda Di JuraganQQ.....
Kami Mengutamakan Pelayanan, Kecepatan dan Kepuasan kepada member
Anda Jangan Ragu lagi Join Sekarang Juga !!!
Jika Butuh Bantuan Sagera Hubungin Kami Disini :
Liverchat : Juraganqq.net
Bbm : 33449B3B / D8ED72FC
Whatsapp : +6282211767486
Line : juraganqq_official
GAMES KARTU ONLINE TERBESAR DI ASIA
ReplyDelete- JURAGANQQ -
MENYEDIAKAN 7 PERMAINAN KARTU TERFAVORIT
BANDAR Q | DOMINO 99 | ADU Q | BANDAR POKER | POKER | CAPSA SUSUN | SAKONG
GABUNG SEKARANG
MEMBERIKAN BONUS TERBESAR !!
- CASHBACK 0.3%
- REFFERAL 15%
- JACKPOT !!
- MINIMAL DEPOSIT & WITHDRAW 20RB
- BEST SERVER FOR GAMBLING NO ROBOT !
- PLAYER VS PLAYER
- FAST PROSES !
- CS ONLINE 24 JAM
JuraganQQ