Monday, September 2, 2013

INTERVIEW: My interview with Ikra of DEMAGOGICAL (Bandung City Death Metal) (Bahasa Indonesian)

J1: Hai, bisakah kamu menceritakan sejarah awal terbentuknya band kalian
hingga sekarang? 
IK1 : Tentu, awalnya kami saling mengenal dari sebuah tongkrongan di sebuah daerah di kota Bandung, akhirnya Ryan (Gitaris), dan Gielang (Drum) memutuskan untuk membentuk sebuah band dengan konsep progressive death metal. Kemudian Ikra (Vokalis) datang mengisi kekosongan pada band yang diberi nama Demagogical yaitu sebagai vokalis. Dan Demagogical terbentuk di ujung tahun 2011 oleh 3 orang anak ingusan yang duduk di bangku kelas 3 SMP, tepatnya Desember. Kemudian, Juli 2012 kami meluncurkan dua buah demo lagu yang dikemas seadanya (tracklive) yang berjudul “Taring Cakar Sang Penghasut” dan “Garda Martir Neraka”. Pada Desember kami masuk studio rekaman dan mengeluarkan single yang diambil dari demo track live yang diberi judul “Garda Martir Neraka”, namun dalam tempo yang lebih lambat. Sampai sekarang kami masih hidup dan berkarya, juga dengan seorang kakak kami, Gobed sebagai basis (25). 
KJ2: Bagaimana respon orang-orang dengan mini album/album/demo band Kamu?
IK2 : Ketika demo track live yang pertama diluncurkan, mendapat berbagai respon dari kawan-kawan. Mulai dari yang mengkritik karena kualitas track seadanya, suara vokal inhale yang terlalu monoton, ketukan drum yang terlalu cepat tidak teratur, dan tempo acak-acakan. Tapi, cukup banyak juga yang memuji kami. Sebenarnya kami lebih senang menerima kritik daripada pujian, karena kami masih butuh banyak belajar dari kawan-kawan yang lebih pengalaman. Karena tak puas dengan hasil yang sudah ada, dan masukan dari kawan-kawan. Kami mengubah konsep mulai dari vokal exhale, dan ketukan drum yang lebih lambat, namun tanpa menghilangkan unsur progressive death metal-nya. Juni 2013 kami meluncurkan sebuah demo (iseng) yang berjudul ‘The Carnality’ yang di track midi, namun kami sangat bersyukur karena respon bagus yang kami dapatkan dari kawan-kawan termasuk dari “ESP, dan Saung Sauyunan” walau Cuma iseng-iseng. Hahaha.. 
KJ3: Band apa yang paling berpengaruh bagi Kalian dalam bermain musik?
IK3 : Mulai dari band lokal seperti Forgotten, Engorging, Dead Squad, Flesh Autopsy, sampai Origin, The Faceless, Down Of Posession, Gorod, dan masih banyak lagi.. 
KJ4: Apa rencana kedepan kalian bersama band?
IK4 : Rencana kami adalah bagaimana cara kita menjaga eksistensi bermusik kami dan bertahan hidup dalam scene underground. 
KJ5: Apakah lagu-lagu yang kalian buat menggunakan Bahasa Inggris dan Indonesia.
IK5 : Ya, malah rencananya kami ingin menulis lagu dengan berbagai bahasa. 
KJ6: Apa yang kalian ceritakan dalam lirik-lirik yang kalian buat?
IK6 : Lirik yang kami buat menceritakan hal-hal yang terjadi disekeliling kita dalam keseharian, mulai dari kritik sosial, realita, keagamaan, dan rasa kecewa terhadap sistem yang menurut kami kurang bijaksana. 
KJ7: Mengapa kalian semua suka memainkan musik death-metal?
IK7: Karena bermain musik death metal bagi kami adalah kebebasan, polos, dan seadanya. Tanpa harus selalu terpaku pada aturan dalam bermain musik, kami memainkan apa yang kami bisa mainkan. Dan bagi kami itu semua sangatlah keren!! 
KJ8: Kapan pertama kali kamu menjadi fans band metal?
IK8 : Kalo saya sih kelas 2 SMP, waktu itu dikenalkan oleh kakak-kakak kelas saya, dan diperdengarkan musik dari band death metal Forgotten yang berjudul Perang Demi Setan. Awalnya saya pikir ini musik kurang bagus, tapi entah bagaimana saya bisa teracuni dan berbalik menjadi penggemar berat Forgotten, dan sampai hari ini saya mengoleksi 3 buah albumnya. Hahahaha.. 
KJ9: Apa yang Kamu katakan kepada orang-orang yang bertanya mengapa Kamu memainkan musik bergaya barat?
IK9 : Karena kebetulan kami menyukainya. Justru kami ingin mengkolaborasikan musik barat tersebut dengan gaya tradisional. Bukan dengan menambahkan instrumen-instrumen tradisional, tapi dengan gaya bahasa dan penyampaian lirik orang Indonesia. 
KJ10: Apakah para istri dan kekasih para personil kalian mendukung apa yang kalian kerjakan? 
IK10 : Harus mendukung dong! 
KJ11: Apakah hal-hal yang terbaik dan terburuk tentang komunitas di kota kalian?
IK11 : Hal terbaiknya adalah saya salut dengan orang-orang yang terus mempertahankan fasilitas dan lahan-lahan bermain dalam scene underground di Bandung, dan regenerasi yang dilakukan untuk mengangkat band-band baru yang potensial. Hal terburuknya adalah budaya musiman kebanyakan orang yang tidak bisa bertahan menjaga scene underground di kota Bandung. 
KJ12: Rencana apa yang kalian buat bersama band untuk kedepannya?
IK12 : Rencana terdekat, kami ingin mengeluarkan sebuah mini album/EP, tapi karena belum kerja dan sibuk sekolah, kami mulai menyisihkan uang jajan kami, sedikit demi sedikit walau akan memakan waktu yang agak lama. Semoga kedepannya juga kami bisa lebih menyala di skene underground terutama di Bandung, dan Cimahi tanpa menghilangkan persahabatan dan rasa persaudaraan karena itulah satu-satunya modal yang kami punya. Mengadakan tour, launching album, dan bersenang-senang bersama kawan-kawan itu sudah pasti! Hahaha..
KJ13: Di acara apa kalian merasakan, itu stage yang berkesan?
IK13 : Hampir semua acara berkesan, karena setiap berada di stage dan pulangnya kami membawa banyak wawasan dan cerita baru. 
KJ14: Ada pesan untuk kawan kawan?
IK14 : Untuk semua saudara kami dan metalheads dimana pun kalian berada, kami tidak akan ada tanpa dukungan kalian, sampai hari ini Demagogical masih ada itu juga karena kalian. Terimakasih suportnya, juga terimakasih telah berbagi dukungan, berbagi keringat, dan lain-lain.. Kalian keren! 
KJ15: OK, terima kasih banyak
IK15 : Terima kasih juga, sukses selalu untuk Busuk Webzine dan kawan-kawan semua..!! 



No comments:

Post a Comment