 |
| DESPAIR - UJUNG BERUNG BANDUNG BRUTAL DEATH-METAL!! |
Wawancara saya bersama Deang (bass) dari DESPAIR (Bandung, Indonesia brutal death-metal)
Oleh Dr Kieran James (University of Southern Queensland)
Wawancara Email, 16 December 2011
DESPAIR yaitu: Yayas (guitar 1), Arief (guitar 2), Deang (bass), Adang (drum) and Max (vocal).
Kieran James: Hi, kawan. Terima kasih banyak telah menyempatkan wawancara dengan website kami www.busukwebzine666.blogspot.com. Ini adalah pertanyaannya:
KJ: pertama, tolong ceritakan tentang sejarah band kalian, seperti kapan kalian mulai dan siapa saja personilnya?
Deang: DESPAIR berdiri tahun 2008, awalnya karena Maxi (vocal) dan Deang (bass) ingin mengganti genre band mereka menjadi lebih progressive dan keras. Awalnya personil dari DESPAIR yaitu Acong (guitar 1), Paloh (guitar 2) Deang (bass) and Hasbi (drum). Oleh karena [jadwal kesibukan], Hasbi, Paloh and Acong mengundurkan diri pada 2008. untuk lebih progressive kami [memutuskan] mencari personil baru untuk menggantikan posisi yang kosong. Akhirnya, DESPAIR mempunyai personil yang baru: mereka adalah Yayas dari SEDUSA (guitar), Abas dari UNDERGOD/ JASAD (drum) dan Arief dari DEPRAVITY SAVAGE (guitar). Karena Abas mempunya banyak [jadwal kesibukan], akhirnya kita mendapatkan penggantinya untuk mengisi posisi drummer. Setelah itu, kita mempunyai Adang Hibrani yang bersedia membantu DESPAIR pada posisi drummer. Sekarang personil dari DESPAIR yaitu: Yayas (guitar 1), Arief (guitar 2), Deang (bass), Adang (drum) and Max (vocal).
KJ: Di kota mana saja kalian pernah bermain?
Deang: pertunjukan pertama kita pada satu gigs di daerah Bandung seperti Soreang, Banjaran, Cimahi, Cicalengka dan Garut, tour Serak dan launching UNDERGOD, dan kemarin pada acara terbesar di Bandung - “Bandung Death Fest 5”.
KJ: Bagaimana tanggapan pada demo album kalian?
Deang: Untuk demo dan album, sekarang masih dalam tahap pengerjaan dan kita akan segera merealisasikan secepatnya. Pergantian personil cukup menghambat demo dan album kita, rencana demo kita akan disebar pada akhir tahun 2011.
KJ: Kenapa kalian suka memainkan musik Death-Metal?
Deang: Hahahhaha... death-metal??? Sebenarnya itu berasal dari hati kita yang paling dalam. Tumbuh di komunitas Ujung Berung [KJ: Bandung Timur] yang telah banyak melahirkan band-band death-metal seperti JASAD, BLEEDING CORPSE dll. Kita berusaha seperti mereka atau mungkin lebih dari mereka hahahaha...
KJ: Bagaimana menggambarkan tentang style kalian dan band apa saja yang kamu sukai?
Deang: Band kami seperti motto kami “more than dog” hahahahaha. Kami pikir kamu sendiri bisa menggambarkan band kami. Kita seperti DARSO (musisi traditional dari Bandung) hahaha, pengaruh terbesar band kami adalah: DYING FETUS [USA], SLEEP TERROR [USA], DISAVOWED [USA], PROPHECY dan band lainnya yang berasal dari BANDUNG.
KJ: Saya tau bahwa Bandung adalah kota Death Metal terbesar dengan JASAD dan BLEEDING CORPSE dan TURBIDITY dan JIHAD dan masih banyak band keren lainnya. Apa yang kamu rasakan menjadi bagian dari scene Bandung?
Deang: Bandung...ya ya ya sulit untuk dijelaskan...karena disini selalu dilahirkan band baru kapan saja dan dimana saja, dan mungkin hal ini bermaanfaat untuk pertunjukan mereka untuk orang-orang hahaha. Kita bisa berpendapat bahwa kota Bandung adalah barometer musik death-metal.
KJ: Apa keinginan utama dan rencana kedepan untuk band?
Deang: Keinginan kita membuat musik kita sebagai kesenangan pribadi, untuk mengekspresikan sesuatu yang kita inginkan dan menunjukan talenta kita hehehe... dan menjadi sesuatu seperti motto kita “more than dog”!
KJ: Pekerjaan apa yang kalian punya selain bermain musik metal?
Deang: Vocalist kita adalah perawat anjing hahaha. Drummer dan gitaris kita penjaga toko. Dan saya seorang operator kabel listrik. Dan gitaris kedua kita pelatih lumba-lumba hahahahahaha [KJ: tampaknya orang ini membaca wawancara saya bersama TURBIDITY hehehe, jika kalian mau tau leluconnya, baca sendiri wawancara TURBIDITY!]
KJ: Apakah ada kendala pada pertunjukan musik metal di kota mu seperti contohnya masalah polisi?
Deang: Selama bertahun-tahun kita mengalami kesulitan tempat dalam membuat pertunjukan, tapi untuk saat ini masalah tersebut telah teratasi.
KJ: Apa respon orang-orang terhadap lagu kalian “Sivillian Mutilated” dalam Padiga: CD kompilasi Panceg Dina Galur?
Deang: Hahahaha sebenarnya itu adalah materi kita dua tahun yang lalu. Tentang respon dari orang-orang disini, kebanyakan orang-orang disini memberikan respon yang positif tapi beberapa orang memberikan respon negative juga.
KJ: Terakhir: Adakah pesan atau kata-kata untuk penggemar kalian?
Deang: Untuk para penggemar tetap dukung kita, tetap hentakakan kepala kalian, tetap minum beer kalian dan belilah merchandise asli hahahahaha
Band contact: ank_side@yahoo.com
Translation oleh Popo (vokalis DEMONS DAMN)
No comments:
Post a Comment