HELLBEYOND - BANDUNG DEATH-METAL LEGENDS, THE STRONGEST STAND FOREVER! |
THE STRONGEST STAND FOREVER: WAWANCARA HELLBEYOND (BANDUNG DEATH LEGENDS) (Bahasa Indonesian)
Wawancara saya bersama Lucky Luke dari HELLBEYOND (Bandung, Indonesia brutal death-metal)
Oleh Dr Kieran James (University of Southern Queensland)
Wawancara Email, 16 December 2011
HELLBEYOND yaitu: Aditya (vocal), Lucky Luke (guitar) and Edz (lead)
Kieran James: Hi, kawan. Terimakasih telah menyempatkan untuk melakukan wawancara bersama website kita www.busukwebzine666.blogspot.com. Ini adalah pertanyaannya:
Lucky Luke: Hallo, ini mungkin jawaban yang bisa saya berikan, maaf bila ada satu kata dan lelucon yang tidak berkenan, okay mari kita mulai:
KJ: pertama-tama ceritakan tentang sejarah band kalian, seperti kapan kalian mulai dan siapa saja personilnya?
Luke: HELLBEYOND terbentuk akhir tahun 2006 di Bandung, Jawa Barat, Indonesia oleh Aditya (vocal), Rangga (guitar) dari NEMESIS dan Luke (guitar) dari PITFALL /TRAGEDI. Lalu Aditya mengajak Irfan (bass) dan Ryan (drums) dari OUTRIGHT untuk melengkapi formasi. Band merekam demo “The Follower Butchery” pada Juni 2007 dan mengeluarkan sampler split bersama OUTRIGHT, NEMESIS, dan DAZECORTICA. Satu lagu dari CD split bernama “Slaughtered” masuk juga pada Brutally Sickness compilation yang dikeluarkan oleh Extreme Soul Production. Setelah demo keluar, Rangga meninggalkan band karena dia harus berkonsentrasi bersama NEMESIS. Pada Maret 2008, HELLBEYOND merekam single lagu yang berjudul “The Strongest Stand Last”, yang masuk dalam kompilasi Bandung Death Metal bernama Panceg Dina Galur. Kompilasi tersebut dikeluarkan oleh Pieces Record. Setelah itu kita menandatangani kerjasama dengan Rottrevore Records (salah satu label record yang berbahaya di Indonesia) untuk mengeluarkan album pertama kita yang bernama The Strongest Stand Last. Selama proses pengerjaannya kita mendapatkan tenaga tambahan dengan pemain gitar baru Edz (lead) dari THE CRUEL. Dan untuk album The Strongest Stand Last formasinya yaitu: Aditya (vocal), Luke (guitar), Irfan (bass), Edz (lead) dan Ryan (drums). Dua tahun setelah album pertama Irfan dan Ryan keluar dari band karena mereka berdua merasa bersalah karena mereka tidak bisa membagi waktu antara HELLBEYOND dan aktivitas mereka yang lain. Dan sekarang, kita tetap berjalan tanpa formasi yang lengkap dan dua teman kita membantu untuk pertunjukan gigs, Dimas (bass) dari DEMONS DAMN dan Reza (drums) dari DAZECORTICA, memberi kita semangat baru untuk materi terbaru HELLBEYOND.
KJ: Di kota mana saja kalian pernah bermain?
Luke: Mhhhh...yup kita mulai bermain pada pertunjukan lokal di Bandung, lalu setelah kita mengeluarkan album pertama kita mulai merambah ke panggung-panggung daerah Jawa tengah, Jawa Timur dan juga Kalimantan barat. Tapi sekarang kita terkejut karena kita selalu bermain diluar kota asal kita [lebih sering] dibanding kita bermain pada gigs dikota sendiri. Sangat sulit untuk mendapatkan tawaran [manggung] di kota kita sendiri, dan itulah kenyataannya! Saya tidak tau kenapa, mungkin kita jarang nongkrong dan bergaul dengan yang lain (sangat tidak masuk akal bila alasannya demikian) atau ada perpecahan dikepengurusan musik lokal kota asal kita huahahahahhahaha.....
KJ: Bagaimana tanggapan pada demo album kalian?
Luke: Baik.... untuk album pertama kita menuai banyak polemik antara yang suka dan yang tidak suka kepada musik kita. Mungkin ini saatnya pendengar dan para pemain menyukai musik yang cepat dan brutal (itu adalah alasan yang tepat) dan kita ingin memberikan pilihan lain kepada pendengar. Musik yang heavy dengan tempo yang pelan serta ketukan dan irama dengan style groovy, kita membayangkan baja yang keras dari rel kereta yang berjalan tepat didepan jantungmu...huahahahahhaha....dari semua yang kita kerjakan sekarang, kita masih mencari untuk materi terbaru kita karena akan menjadi sesuatu yang berbeda Dari sebelumnya tanpa keluar dari benang merahnya..yeahhhh! ( kamu bisa saksikan sedikit proses materi baru kita hanya di youtube.com/hellbeyondtv...)
KJ: Kenapa kalian suka memainkan musik Death-Metal?
Luke: Sebenarnya saya berasal dari hardrock 90’an sampai era trash metal, setelah itu saya merasakan bahwa disini ada [trend musik] cepat dan menyeramkan ketika saya mendengarkan SUFFOCATION [USA], DEICIDE [USA], CANNIBAL CORPSE [USA]. Saya merasakan adrenalin yang mamacu detak jantung. Saya pikir kita bisa dapat banyak tantangan dalam hal musik dan kita menggali banyak tentang pengetahuan musik death-metal (dalam hal musik, audio atau tehnik engineering). Owh, kita ingin merasa muda dan enerjik kembali ketika kita memainkannya..huahahahhahaa...
KJ: Bagaimana menggambarkan tentang style kalian dan band apa saja yang kamu sukai?
Luke: LOW dan sound heavy yang gelap dengan groove dan tempo yang pelan didalamnya...untuk band kita mempunyai banyak pengaruh, seperti New York Groovy Death INTERNAL BLEEDING, SKINLESS, DEHUMANIZED dan sound yang berat seperti HATESPHERE, GOJIRA, KATAKLYSM, and MESHUGGAH.
KJ: Saya tau bahwa Bandung adalah kota Death Metal terbesar dengan JASAD dan BLEEDING CORPSE dan TURBIDITY dan JIHAD dan masih banyak band keren lainnya. Apa yang kamu rasakan menjadi bagian dari scene Bandung?
Luke: Yup, kita sangat bangga tentang itu! Bandung bisa dikatakan Mekah-nya kreatifitas anak-anak muda diantara kota-kota hebat yang lain di Indonesia. Saya sangat menyukai atmospir di Bandung, dan budaya lokal yang memberikan kenyamanan kepada tamu yang datang ke Bandung.
KJ: Apa keinginan utama dan rencana kedepan untuk band?
Luke: keinginan utama? Tentu saja kita ingin membuat album kedua HELLBEYOND; mempunyai umur yang panjang agar kita bisa terus bermain dan mendengarkan musik; mempunyai banyak teman; sumber musik baru; panggung baru untuk bermain...[KJ: jawaban yang bagus!]
KJ: Pekerjaan apa yang kalian punya selain bermain musik metal?
Luke: Saya (Luke) designer graphis untuk perusahaan pakaian terkenal di Bandung, Edz adalah pemilik studio Funhouse, dia bekerja dalam banyak projek musik dan Dimas bekerja disana sebagai operator rekaman. Aditya dan Reaza sedang menyelesaikan kuliahnya.
KJ: Saya datang pada pertunjukan TURBIDITY di Bandung 9 Oktober 2011, keren, apakah kamu datang?
Luke: Mmmhhh pada launching album TURBIDITY? Atau pada festival Bandung Berisik? Mungkin saya disana dan melihat kamu, mungkin karena kita tidak saling mengenal sebelumnya..heheheh maafkan tentang itu... :)
KJ: Apa respon orang-orang terhadap lagu kalian “The Stronger Stand last” dalam Padiga: CD kompilasi Panceg Dina Galur?
Luke: “The Strongest Stand Last” lagu dalam kompilasi Padiga yang paling pelan dan heavy diantara yang lainnya. Tapi banyak dari mereka yang menyukai lagunya karena liriknya sangat mencerminkan perjuangan seseorang ketika hidup seperti hukum dan hutan, yang lemah akan tertindas dan yang kuat yang akan memimpin.
KJ Terakhir: Adakah pesan atau kata-kata untuk penggemar kalian?
Luke: Wow.... kita tidak tau kalau kita punya penggemar atau tidak? (saya maksud penggemar perempuan) huahahahahha... “kita ingin mengucapkan terima kasih telah mendengarkan musik kita, membeli album kita dan mengenakan kaos kita…tanpa kalian kita bukan apa-apa kawan! Happy pumpin’ day!” [KJ: Bukan "Happy Pumpkin Day" – ini bukan wawancara HELLOWEEN!!]
KJ: Terima kasih banyak untuk wawancaranya dan saya harap bisa bertemu denganmu nanti saat saya datang ke BANDUNG KOTA DEATH METAL.
Luke: Dengan senang hati dan terima kasih Dr Kieran James untuk obrolan singkat yang sangat nyaman...kabari saya bila kamu akan datang ke Bandung....Terimakasih untuk segalanya...
KJ Catatan penutup: Teman baik saya Chris Tolliday mengenakan kaos HELL BEYOND pada Rockhampton, Australia dan pada perjalanannya ke Philippines (pemberian saya dari Yogya). Besar harapan untuk Chris agar cepat sembuh dari masalah punggungnya dan saya segera menengokmu!SELAMAT TAHUN BARU UNTUK SEMUA KAWAN & ADIK-ADIK METALHEAD DI INDONESIA DAN DIMANAPUN DARI KIERAN JAMES DAN JOHN YOEDI, SELAMANYA KITA "TETAP MENCINTAI KALIAN" HAHAHA....
Translation oleh: Popo (Vokalis DEMONS DAMN).
Translation oleh: Popo (Vokalis DEMONS DAMN).
No comments:
Post a Comment