Thursday, January 19, 2012

INTERVIEW: Interview dengan JASAD (Bandung, brutal death-metal Indonesia dan pejuang budaya Sunda) (Bahasa Indonesian)


THE NEW JASAD: Ferly, Kieran James, Abaz, Yuli, Ujung Berung, Bandung, 10 Oct 2011
Interview dengan JASAD (Bandung, brutal death-metal Indonesia dan pejuang budaya Sunda)
Oleh Dr Kieran James (University of Southern Queensland)
Interpretasi dan interview eksklusif dengan Popo (vokalis DEMONS DAMN, death-metal Bandung)
Interview berlokasi di rehearsal Jasad yang baru, Ujung Berung, Bandung, 10 Oktober 2011.
Para personil Jasad yaitu: Man (vokal), Ferly (gitar), Yuli (bass), Abaz (drums) menggantikan Papap.
Kieran James: Hai Ferly, senang bertemu dengan Anda lagi, sobat. [KJ: Man tidak bisa hadir dalam interview ini dikarenakan ia sedang menghadiri sebuah pertunjukkan kebudayaan di The Common Room di pinggiran utara Bandung]
Ferly: Hai Kieran. Anda ingin bertanya mengenai apa?
KJ: Pertama, saya ingin bertanya mengenai kecelakaan yang menimpa Papap, dan bergabungnya Abaz dalam band, serta tentang album kedua kalian.
Ferly: Saya dapat bercerita mengenai Papap terlebih dulu. Dia mengalami luka yang cukup parah akibat kecelakaan motor berat pada bulan Mei. Alasan utama kami harus menghentikan aktifitas Papap dalam band, adalah karena masa pengobatannya. Dia kehilangan pendengaran dan butuh waktu yang cukup lama untuk pulih. Sebenarnya setelah Papap menikah, dia merasa tugasnya sebagai drummer sebagai tambahan saja. Untuk pertama kalinya kami menggunakan Abaz di Jakarta Death Fest.
KJ: Mengapa Anda memilih Abaz? Apakah Anda mengadakan audisi atau Anda yang telah mengincarnya?
Ferly: Alasan yang pertama kami memilih dia adalah karena dia teman kami. Alasan yang kedua yaitu karena dia dapat bermain dengan baik. Dia menyukai olah raga dan tidak merokok. [KJ: Hampir semua para personil band metal merokok, saya membuat lelucon bahwa rokok adalah “jari keenam” mereka]
KJ: Abaz, bagaimana perasaan Anda bermain bersama Jasad?
Abaz: Bangga!
KJ: Apakah Anda masih bermain Undergod?
Abaz: Ya
Ferly: Kami mengatur waktu agar Abaz dapat bermain untuk dua band, namun kebanyakan dia bermain bersama Undergod.
Popo: Jika band bermain di kota atau tempat berbeda, mereka akan mengatur…..
Yuli: Jadwalnya.
KJ: Bagaimana hubungan Anda dengan Abaz?
Ferly: Abaz adalah teman dekat Papap. Dia bekerja di studio milik Papap.
KJ: Apakah Papap telah memulai project baru untuk band?
Ferly: Saya mendengar bahwa dia mulai pulih, namun saya tidak yakin kesehatannya telah seratus persen pulih.
KJ: Apakah Anda mempunyai peranan aktif dalam mendukung band-band yang masih muda?
Ferly: Tentu saja….
Popo: Karena banyak band-band muda yang dipengaruhi oleh Jasad. Apakah Anda ingat ketika saya bilang bahwa Jasad selalu mendukung band-band muda?
KJ: Ya, tentu saja. [KJ: Diskusi ini membuat Ferly sedikit tersipu, dia orang yang sangat rendah hati]
Ferly: Kami mengatakan pada mereka bagaimana menulis lagu-lagu death-metal yang bagus, dan bagaimana cara berpikir dengan cara death-metal.
KJ: Band apa yang paling sering kalian bantu?
Popo: Saya!
Ferly: Saya tidak merasa bahwa saya telah membantu band-band tersebut. Mungkin lebih dapat dibilang berbagi pengalaman, seperti yang saya bilang, membantu menciptakan musik death-metal yang bagus dan bagaimana membuat produksi dan rekaman.
KJ: Ferly, apakah kalian merasa bahwa kalian telah menjadi pengaruh bagi band-band yang lebih muda di sini?
Ferly: Kami tidak merasa demikian.
Popo: Saya belajar banyak dan Ferly telah banyak membantu. Dia mengajari saya tentang vokal.
Ferly: Saya tidak mengajarinya vocal, saya hanya mengatakan padanya untuk mendengarkan banyak lagu dari band-band dengan vokalis wanita.
Popo: Ferly sangat senang berbagi. [KJ: Kami berdua menikmati ketika membuat Ferly tersipu malu!] Dia tahu banyak mengenai beberapa band-band hebat di dunia.
Yuli: Seperti kamus!
Popo: Orang-orang memanggilnya “Ayah”.
Ferly: Ayah sama artinya dengan Papap.
Popo: dan Casper  [Tekhnisi Jasad dan manajer Bleeding Corpse] adalah anak pertama!
Ferly: Tanggal 3 Desember kami pergi ke Bangkok untuk Death Fest dengan Bleeding Corpse. Ini akan menjadi yang kedua kalinya.
Popo: Ketika Jasad mengundang saya untuk manggung, hal tersebut benar-benar merupakan pengalaman berharga, dan mereka mempromosikan band saya, sehingga sekarang banyak sekali orang tahu tentang saya dan Demons Damn. Pertunjukkan Jasad selalu sukses.
Ferly: Nggak lah…
Popo: Man [Jasad] mengenalkan saya kepada penonton. Saya tidak tahu mengapa Ferly meminta saya untuk melakukan performance untuk Jasad.
Ferly: Karena dia cewek cantik [semua tertawa*].
KJ: Apa cita-cita Anda untuk band ini?
Ferly: Kami ingin lebih bersenang-senang dalam band ini! Kami bermain band namun tidak terlalu serius! [Yuli tertawa*].
KJ: Ketika nanti Papap sudah pulih, apakah Anda akan meminta dia kembali bermain dalam band Anda?
Ferly: Saya pikir tidak
Yuli: Saya juga tidak
Popo: Formasinya akan tetap sama seperti sekarang, saya rasa.
KJ: Bagaimana menurut Anda jika band baru Papap membuka diri untuk Anda, seperti jika Six Feet Under membuka diri untuk Cannibal Corpse? Hahaha
Ferly: Secara personal, saya mendukung hal tersebut. Kami akan senang bila dia cepat pulih. Kami saat ini masih menunggu, tapi saya pikir kami akan bertemu dengan band barunya suatu saat nanti.
KJ: Bagaimana penggemar Anda merespon kehadiran Abaz?
Ferly: Sejauh ini baik-baik saja, karena Abaz dapat mengisi kekurangan yang ada. Abaz dapat bermain lebih baik dari Papap.
KJ: Bagaimana kemajuan album baru kalian?
Ferly: Kami mempunyai tujuh lagu baru, masih kurang tiga lagu, kami berencana membuat sepuluh lagu. Saya harap kami dapat memulai rekaman di bulan November.
KJ: Akankah masih digarap dengan Sevared Records?
Ferly: Masih Sevared Records.
KJ: Akankah ada perubahan dalam gaya musiknya?
Ferly: Tidak, gaya musiknya tidak berubah, namun konsepnya lebih ketat. Saya rasa di album ini konsepnya lebih agresif. Dia [Abaz] adalah pria muda, lebih memiliki banyak enerji.
Yuli: Lebih banyak “ledakan”….
Ferly: Itulah yang penting.
KJ: Kapan musik metal pertama kali masuk ke Indonesia?
Yuli: 1975.
KJ: Mengapa Anda berpikir bahwa music death-metal sangat populer di Bandung dan seluruh Indonesia?
Ferly: Saya rasa karena banyak sekali pertunjukan-pertunjukan musik metal di sini, banyak band-band death-metal memiliki lagu-lagu bagus di pertunjukkan, serta penampilan yang luar biasa di panggung. Saya tidak menyangka musik death-metal dapat menjadi besar seperti sekarang ini.
KJ: Ceritakan kepada saya mengenai gambaran death-metal di tempat kita berada saat ini, di Ujung Berung [Bandung Timur].
Ferly: Gambaran mengenai Ujung Berung yaitu tempat lahirnya band-band metal. Kebanyakan mereka bermain dengan baik dan mereka adalah band-band yang lebih muda dari kami…Mereka memiliki bakat yang luar biasa.
Yuli: Kami hanya ingin bersenang-senang
Ferly: Itu bukan jawaban yang pesimis tapi……
KJ: Seperti apa tipe fans band Anda?
Ferly: Kami tidak menyebut mereka fans, namun kami menyebut mereka sebagai teman, rasanya lebih dekat. Jika mereka disebut fans, sepertinya ada sesuatu yang membatasi.
KJ: OK, pertanyaan terakhir dari saya, apakah ada pesan untuk para penggemar Anda?
Yuli: Love your mum!
[Translation oleh Ruth Setiawati Wianto.]

No comments:

Post a Comment