JIHAD: veby, Rizal, Yudi Kancil, Roni |
Interview bersama JIHAD (Cimahi, West Java,
Indonesia death-metal)
30 November 2012
Interview oleh: Kieran James & Popo
(BUSUK WEBZINE)
Penerjemah & extra Komentar oleh: Rijal
(JIHAD) & Popo (DEMONS DAMN & BUSUK WEBZINE)
JIHAD : Yudi Kancil (vocal), Veby (drums),
Roni (guitar), and Rizal (bass).
Bandung Death Metal Syndicate, Ujungbronx |
Kieran James1: Terima kasih telah bersedia untuk melakukan
interview bersama BUSUK WEBZINE. Pertama-tama bisakah kalian menceritakan
sejarah band kalian?
Kancil [vocalist, JIHAD]1: Kita mulai pada tahun
1997 dengan membawakan lagu-lagu band lain. Kami belum menggunakan nama JIHAD.
Nama JIHAD dimulai tanggal 27 Oktober 2000.
KJ: Bukan 11 September 2001?
[Semua tertawa.]
Kancil: Awalnya hanya sebuah projek antara
drummer Veby dan vocalis Kancil. Jadi nama JIHAD kami ambil dari Al-Quran.
Alasannya adalah karena mudah diingat dan mudah diucapkan. It was just a
project between the drummer Veby and the vocalist Kancil. So the name JIHAD we
took from the Al-Qur'an. The reason is it is easy to remember and easy to
spell. Makna secara harfiahnya adalah: “lakukan yang terbaik menurut hatimu
dalam segala aspek”. Itulah pengertian Harfiah nya.
KJ: Apakah kalian ingin sebuah nama yang terdengar seperti
JASAD [band DM Bandung legendaris]?
Kancil: Tidak, tidak ada hubungannya karena
pengertiannya sendiri sangat berbeda. Tentu saja kami tidak mempunyai ketakutan
jika nama tersebut mempunyai dampak [positif atau negatif] kepada orang yang
berpikir seperti misalnya kami adalah pembela Islam. Kita tidak memiliki
hubungan dengannya. Ini adalah nama yang murni dengan arti murni.
Album pertama berjudul Besok Kiamat berarti “esok adalah akhir dari dunia”, Seperti
Armageddon [semua tertawa]. Judul tersebut diambil dari Qiamah, artinya “akhir
hayat”, Armageddon. Liriknya berbahasa Indonesian. Isi dari album tersebut
tentang filsafat atau semangat – jika esok adalah akhir hayat lalu apa yang
akan kau lakukan sekarang? Album tersebut di rilis oleh Extreme Souls
Production (Bandung). Line-up album pertama adalah: Kancil (vocals), Veby
(guitar), Irza (drums), Tommy (guitar), dan Ablay (bass).
Album kedua berjudul Strategi Setan. Artinya adalah “strategi dari satan atau iblis”. Pada
tahun 2004 oleh record label Recluse Productions dari Singapura. Line-up nya
telah berubah.
Popo2: Bagaimana perubahan sound dari album
pertama?
Kancil2: Konsep musiknya berubah dari old-school ke
new-school. Style nya death-metal murni.
Popo: Death-metal Romantis?
[Semua tertawa – lagu AEROSMITH diputar sebagai background.]
Kancil: Line-up untuk album ke dua Strategi
Setan adalah: Kancil (vocals),
Veby (drums), Rully (bass), dan Oce (guitar). Kebanyakan liriknya menceritakan
tentang terciptanya iblis sebagai salah satu makhluk yang paling jahat dari
mulai kapan dilahirkan sampai akhir hidupnya. Dalam Islam iblis dapat membuat
kekacauan antara manusia dan telah ditulis dalam Al-Quran sebagai kiamat. Nama
lainnya adalah “Dajjal”, nama aslinya “Samiri”, dan ia mempunya tiga mata
diwajahnya. Kami menyebut Amerika atau USA “Uncle Sam”, itu berarti kependekan
dari Samiri. Album ketiga masih dalam pengerjaan. Judulnya adalah: Origin of the Rebel Angels.
KJ3: Sudah sejauh mana pengerjaannya?
Kancil3: Desember ini [2012] kami akan
mengeluarkannya. Sekarang kami masih dalam proses mixing dan mastering. Record
label nya milik kami sendiri yang bernama Krueger Records. Kami dibantu oleh
ESP [Extreme Souls Production] untuk Pemasaran.
KJ4: Style apa saja yang berubah dalam album ini?
Common Room Network Foundation crowd, Bandung |
Kancil4: Kami mempunyai banyak perubahan dalam
transisi dari album ke dua. Pertama yang berubah adalah sound. Kami menyebutnya
“the sounds of the beast” [suara dari binatang buas]. Dibandingkan dengan album
kedua yang ini lebih berat.
KJ5: Liriknya bercerita tentang apa saja?
Kancil5: Kebanyakan bercerita tentang bidadari.
Pada umumnya ini perbandingan dari kejahatan dan kebaikan, seperti dua sisi –
surga dan neraka. Kebanyakan liriknya ditulis dalam bahasa Inggris dan dua lagu
dalam bahasa Indonesia.
Popo6: Siapa yang menulis lirik?
Kancil6: Saya. Kebanyakan liriknya dari saya tapi
beberapa ditulis Rizal. Musiknya oleh Roni dan Veby. Line-up album ketiga
adalah: Kancil (vocal), Veby (drums), Roni (guitar), dan Rizal (bass).
KJ7: Ceritakan reaksi yang kalian dapatkan oleh imbas dari
nama band kalian.
Kancil7: Banyak reaksi [Tertawa]. Kebanyakan
dampaknya terasa dimulai pada album kedua. Kami mendapat terror…bukan, bukan
terror, maaf…tapi dicekal oleh salah satu organisasi Muslim. Mereka mengira
bahwa band kami adalah band yang menyembah setan. Kenyataannya kami tidak
seperti itu.
KJ8: Apa agamamu?
Kancil8: 100% Muslim, semua dari kami adalah
Muslim. Untuk FPI [Front Pembela Islam] mereka piker ada tiga band satanic
yaitu: FORGOTTEN, JIHAD, dan HOMICIDE [hip-hop]. Untuk memperjelas hal tersebut
[kontroversi nama] terjadi setelah tragedy bom Bali. Orang asing sangat sinis
karena nama JIHAD.
KJ9: Apakah kalian berpikir terlalu banyak masalah dan kalian
harus mengganti nama?
Kancil9: Tidak, kami tidak mempunyai ide untuk
mengganti nama.
KJ: Ganti menjadi JIHAD SUCKS!
[Semua tertawa.]
Rizal [bassist]: mungkin akan menciptakan lebih
banyak masalah di sini tapi tidak di negara Anda [Australia].
KJ10: Apakah Anda menganggap diri Anda bagian dari genre Sundanese
death-metal?
Kancil10: Kami merasa kami adalah bagian dari komunitas
Sunda DM tetapi music kami berada dalam area DM umumnya.
KJ11: Apakah kamu mempertimbangkan menggunakan lirik Sunda dan
mengikuti JASAD dan UNDERGOD? [Bahasa Sunda adalah bahasa tradisional di
wilayah Bandung, Jawa Barat, Indonesia]
Kancil11: Tidak. Kebanyakan dari kami adalah
orang Sunda. Kami menghargai kepada siapa saja yang memperkenalkan budaya Sunda
kedalam DM tapi di JIHAD kami tidak seperti itu.
KJ12: Mengapa komunitas DM dari Ujung Berung di Bandung Timur
menjadi sangat kuat?
Kancil12: Oleh karena kekuatan pertemanan yang
kami bangun dari dulu. Komunitas yang sangat solid. Itulah yang tidak dimiliki
komunitas lain hanya ada di Bandung. Ada ratusan komutitas. Dalam album ketiga
kami mencoba membuka diri dengan komunitas lain seperti komunitas motor.
Kebanyakan komunitas motor menyukai blues dan rock and roll. Kami berharap
dapat menjangkau para pengendara motor yang menyukai death-metal.
Roni [guitarist]: Kami hanya ingin mempunyai
konsep yang berbeda dengan band metal lainnya.
KJ13: Berikan komentar kalian tentang beberapa band seperti:
BLEEDING CORPSE?
Rizal13: Suaminya! [Suaminya Popo adalah Bobby BobRockiller,
vocalist BLEEDING CORPSE].
Rizal: Saya harus mengatakan berbahaya!
Rizal: Peminum [tertawa].
KJ: TURBIDITY?
Roni: Groovy!
KJ: Apa pendapat kalian tentang Dada yang meninggalkan
TURBIDITY?
Veby [drummer]: Itu adalah kebodohannya karena
meninggalkan band itu. Band itu sudah sangat cocok dengan karakter vokalnya.
Roni: Tapi mereka punya penggantinya yang bagus.
KJ: UNDERGOD?
Rizal: Sangat ke-Sundaan [tertawa], sangat etnik!
Veby: Lucu!
KJ: SAFFAR?
Kancil: Sangat religious. Religious dan…
Rizal: Saya tidak tau tapi mereka adalah
cowo-cowo yang sangat sopan. Kami memanggilnya musisi masa depan!
KJ: DEMONS DAMN?
Kancil: Saya pikir alasannya hanya karena wanita
[Popo], bukan yang lainnya.
Roni: Perempuan kuat [tertawa]!
Kancil: DEMONS DAMN memiliki vokal perempuan yang
paling berbahaya!
KJ: IMPISH?
Kancil: Black-metal, saya menyukainya!
Rizal: Sebenarnya mereka adalah band senior dari
Bandung, dari 1997 atau 1998.
Kancil: Saya hanya berpikir tentang masker!
Rizal: War-paint!
KJ14: Apa komentar kamu tentang waria? [Popo menyarankan
pertanyaan ini untuk Kancil. Ini adalah candaan antara teman-teman di komunitas
DM Bandung!]
Kancil14: Ah! [wajahnya tersipu malu]
[Semua tertawa.]
Popo: Dia mempunyai pengalaman yang tidak
terlupakan bersama waria – ‘tak terlupakan dan mengesankan!
Bandung Death Metal City |
Kancil: Malam yang sangat indah!
Popo15: Apa rencana kalian kedepan bersama band?
Kancil15: Kami ingin pergi menunaikan ibadah Haji
ke Mekah bersama band dan keluarga.
Rizal: Kami ingin membuat record label sendiri. Tentu
saja kami ingin melakukan tour. Jika memungkinkan kami ingin pergi ke luar
negri tapi masalahnya adalah, seperti yang kamu katakana, nama band [tertawa].
Popo16: Apakah kalian mempunyai kenangan ‘tak
terlupakan sepanjang karir kalian?
Kancil16: Saya jatuh di Panggung! Saya merasa
sangat malu! Itu terjadi di Majalaya daerah kabupaten Bandung. Kami tampil di
tengah-tengah lading sawah. Kebanyakan dari mereka yang menonton adalah
nenek-nenek dan kakek-kakek, orang local sana.
KJ17: Adakah band-band muda yang bagus di Bandung yang kalian
rekomendasikan?
Veby17: SAFFAR.
Rizal: PLASMOPTYSIS, MANIPULATORDEATH.
Popo: PLASMOPTYSIS adalah band yang terkenal di
luar negri tapi orang-orang di Indonesia kurang mengetahui tentang mereka. Jhon
ingin mewawancara mereka, mereka sangat berbakat. Album pertama mereka di rilis
oleh ESP [Extreme Souls Production, Bandung], album EP kedua mereka telah
mereka sebarkan di internet dengan gratis.
KJ18: Apakah band-band muda mempertahankan kuatnya dan menjaga
nilai-nilai budaya Ujung Berung?
Rizal18: Itu adalah salah satu hal positif dari
scene UB, That’s one of the positive things in the UB scene, regenerasi selalu
terjadi sehingga komunitas selalu mendukung para pendatang baru yang
bermunculan.
KJ19: Apa pendapat kalian tentang BUSUK WEBZINE?
Rizal19: Saya rasa bagus untuk memudahkan
orang-orang, contohnya, tentang apa yang terjadi di scene kita. I think it’s good to enlighten people, for
example, about what is happening in our scenes. Semenjak dulu kami tidak pernah
menerima informasi, hanya di Koran. Webzine ini lebih mudah kita dapatkan.
KJ20: Apakah kalian punya saran untuk meningkatkan BUSUK
WEBZINE?
Kancil20: Mungkin perbanyak lagi informasi
tentang komunitas [metal] lokal.
KJ: Sekarang di Busuk Webzine memiliki page [halaman/bagian] Soreang
[Bandung Selatan] dan Cimahi [Bandung Barat].
Kancil: JIHAD sebenarnya berasal dari Cimahi tapi
kami berhubungan dengan siapa saja.
KJ: Orang-orang selalu berpikir bahwa kalian adalah bagian
dari scene Ujung Berung, benar?
Rizal: Benar, Ketika kita mulai Cimahi adalah
bagian dari Bandung tapi sekarang sudah terpisah menjadi kota yang merdeka.
Popo21: Orang bilang kalian seperti FORGOTTEN dalam
lirik dan Musik. Benarkah hal itu? Mengapa orang-orang berkata seperti itu?
Kancil21: JIHAD adalah JIHAD, tidak mengikuti
FORGOTTEN, kami berbeda.
Roni: Dalam album ke tiga kami membuatnya sangat
berbeda dengan FORGOTTEN.
Rizal22: Orang-orang berpikir seperti itu karena
dalam album ke dua kami meng-cover satu lagu dari FORGOTTEN. Tentu saja Addy
[Gembel] dari FORGOTTEN mengisi sebagai vokalis tamu di album kedua jadi
mungkin hal itu yang membuat orang mempunyai opini seperti itu. Opini tersebut
yang membuat kami ingin berbeda dalam pembuatan album ke tiga baik dengan
FORGOTTEN maupun dengan band death-metal lainnya.
Popo23: Bagaimana reaksi terhadap band kalian di
luar kota Bandung?
Rizal23: Untungnya kami mendapatkan respon yang
positif.
Roni: Paling banyak di Jawa.
Popo: Pernahkah kalian main di luar negri?
Rizal: Ke Medan [Sumatra] tapi bukan ke luar
negri. Seperti yang saya bilang sangat sulit.
KJ24: Kota mana yang kalian sukai diluar kota Bandung untuk
hal metal?
Rizal24: Saya rasa Medan, mereka sangat suportif
dan…
Roni: terbuka.
Rizal: Antusias para metalhead disana sangat
besar.
KJ: Balikpapan?
Rizal: Kita belum pernah perform di Balikpapan.
Roni: Dalam album ke tiga kami ingin
memperkenalkan band kami ke Negara lain jadi kami menulis liriknya dalam bahasa
Inggris.
KJ25: Adakah pesan untuk para fans?
Rizal25: Terima kasih banyak!
Kancil: Stay JIHAD!
Roni: Stay support…
Kancil: Local bands!
Rizal: Poin utama adalah kami sangat berterima
kasih kepada kalian yang selalu mendukung kami. Tunggu segera album ketiga.
KJ26: Adakah band Indonesia yang kalian favorite-kan diluar
Jawa?
Veby26: BUSUK band dari Kalimantan Barat. [KJ
note: ini adalah band lama Rony dan jangan bingung dengan TOTAL BUSUK dari
Samarinda, Kalimantan Timur.]
Roni: ENGORGING dari Samarinda dan
BARSIMBAH-DARAH, grindcore, dari Bali.
KJ27: Bagaimana pendapat kalian tentang hubungan antara death-metal
dan black-metal di Bandung?
Rizali27: Saya sebelumnya bergabung bersama band
black-metal [HAZE].
Popo28: Abah dari IMPISH mengatakan band-band black-metal
mendapatkan perlakuan diskriminasi oleh promoter di Bandung, bagaimana menurut
kalian?
Rizal28: Tidak, sebenarnya tidak seperti itu.
Sejauh yang saya tau scene BM tidak terbuka kepada orang lain, mereka membuat
diri mereka sendiri eksklusif. Bukan tentang kesempatan yang tidak mereka
dapatkan. Mereka tidak membuka diri. Saya juga meminta maaf untuk menyampaikan
saran saya bahwa kebanyakan band BM seharusnya memperbaiki diri dalam hal sound
dan equipment tapi hal tersebut tidak terjadi sebagai mana mestinya.
Popo: Tidak adakah diskusi mengenai bagaimana
membuat sound yang bagus, promosi yang bagus dan management yang baik.
Popo29: adakah komentar lainnya?
Kancil29: Tidak.
Rizal: Kami menginginkan setiap [genre] komunitas
tetap berhubungan. Disetiap kota yang kami datangi selalu ada gap antara metal,
hardcore, dan punk tapi tidak di Bandung. Kami mempunyai gambaran yang baik
untuk sebuah komunitas secara
keseluruhan karena kami selalu berhubungan dengan komunitas yang lain. Kami
tidak ingin mempunyai masalah apapun dengan komunitas manapun.
Popo: Kami tidak mendiskriminasikan black-metal!
[Note: Saat itu Deank, Max dari DESPAIR dan Bobby dari
BLEEDING CORPSE tiba di bar yang bercahayakan lilin redup dan kami
menyelesaikan sponsorship BUSUK WEBZINE’s yang telah disepakati dengan DESPAIR.
Kemudian kita mengambil beberapa gambar dan mengobrol sebelum kita pergi
ditengah gelapnya malam Bandung.]
No comments:
Post a Comment