Tuesday, September 24, 2013

INTERVIEW: My interview with Vando (guitarist), COFFEE TO LAST NIGHT (Kota Kudus, Indonesia) (Bahasa Indonesian)



KJ1: Hai, bisakah kamu menceritakan sejarah awal terbentuknya band kalian hingga sekarang?
Vando (Guitarist, COFFEE TO LAST NIGHT): COFFEE TO LAST NIGHT terbentuk pada awal tahun 2011 dengan formasi awal: Wiee-Vokal, Tian-Guitarist, Agung/Mbegoock-Guitarist, Anzar/Kritinx-Bassist, dan Agung/Kepik-Drum. Mereka sepakat untuk membentuk suatu band Metalcore yang kita beri nama Coffee to Last Night. Filosofi nama diambil  karena sering menghabiskan waktu dimalam hari dengan ditemani secangkir kopi. Namun seiring berjalannya waktu karena adanya keperluan, maka Agung/Mbegoock dan Anzar/Kritinx lebih berkomitmen untuk konsen pada kuliahnya sehingga mereka memutuskan untuk keluar. Setelah itu sempat vakum beberapa bulan dan di awal tahun 2012 menemukan pengganti kekosongan formasi yaitu Anang/Grandonx-Bassist, Vando-Guitarist. Terakhir, Dwi keluar karena kondisi keluarga yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan, dan posisi Dwi sebagai Vokal digantikan oleh Wanda. Dengan itu terbentuklah formasi baru Coffee to Last Night.

KJ2: Bagaimana respon orang-orang dengan mini album/album/demo band Kamu?
Vando: Sejauh ini respon dari orang-orang di sekitar kami cukup baik. Mereka cukup menikmati dengan musik yang kami bawakan. Saling menghargai dan menjunjung tinggi persaudaraan, menepiskan adanya perbedaan. Respon orang-orang sekitar kami yang baik dan mendukung, membuat kami semakin bersemangat.

KJ3: Band apa yang paling berpengaruh bagi Kalian dalam bermain musik?
Vando (guitarist, COFFEE TO LAST NIGHT): Saya menyukai banyak band seperti Lamb of God, Trivium, Caliban, As I Lay Dying, Killswitch Engage, Dying Fetus, The Faceless dan masih banyak yang lainnya.
Agung (Drum, COFFEE TO LAST NIGHT): Saya menyukai band seperti Fleshgod Apocalypse, Dying Fetus, Trivium, Spawn of Possession

KJ4: Apa rencana kedepan kalian bersama band?
Vando: Sejauh ini kami telah mengikuti beberapa album kompilasi, diantaranya dari Brutal Infection Records dan Soebangsat Records dengan judul albumnya “Never Ending Brutality Compilation”. Album kompilasi dari Cannibalistic Records yang berjudul “Created for Horrible”. Album kompilasi dari Gorgom Expanding Future dan Planet Mushroom yang berjudul “Music Expanding Future”. Kami ingin tetap selalu berkarya dan berekplorasi.

KJ5: Apakah lagu-lagu yang kalian buat menggunakan Bahasa Inggris dan Indonesia?
Vando: Lagu dari kami berbahasa Indonesia seperti Gerbang pasukan Serigala. Kebanyakan berbahasa Inggris diantaranya seperti: Liturgy of Hate dan Greedy.

KJ6: Apa yang kalian ceritakan dalam lirik-lirik yang kalian buat?
Vando: Lirik dari kami kebanyakan memuat unsur emosi dalam jiwa, pemberontakan terhadap kejahatan maupun kekerasan dan sosial. Pada umumnya kami tidak suka akan tindakan yang bersifat kekerasan dan perdagangan manusia. Semua manusia memiliki haknya masing-masing dan harus berdasar pada norma-norma yang berlaku.

KJ7: Mengapa kalian semua suka memainkan musik metalcore?
Vando: Kami menyukai musik ini karena sejarah dari musik ini yang diawali pada era 90’n yaitu dimana dijamannya Earth Crisis dan Intergrity. Dan band-band dunia saat ini seperti: Lamb of God, Trivium, As I Lay Dying, Unearth yang memiliki penggemar di seluruh dunia. Kami ingin menjadi bagian dalam musik ini dan bereksplorasi, berkarya dalam jalur aliran ini.

KJ8: Kapan pertama kali kamu menjadi fans band metal?
Vando: Diawali sekitar pada tahun 2005, saya sering mengikuti acara-acara di kota saya yang mengadakan acara-acara metal. Dari seringnya mengikuti acara, saya semakin menyukai musik-musik metal dan mulai mencari tahu. Mata hati saya terbuka, ketika di negara-negara maju seperti Amerika, Inggris, Jerman, Swedia memiliki band-band yang sangat mempengaruhi dunia.

KJ9: Apa yang Kamu katakan kepada orang-orang yang bertanya mengapa Kamu memainkan musik bergaya barat?
Vando: Kami memainkan musik untuk bereksplorasi dan untuk kesenangan kami. Kami berusaha memberikan sebuah karya yang bisa dinikmati oleh orang-orang. Menurut saya, musik kami adalah gaya kami.

KJ10: Apakah para istri dan kekasih para personil kalian mendukung apa yang kalian kerjakan?
Vando: Sejauh ini keluarga maupun kekasih tiap personil mendukung semua kegiatan yang kami lakukan.

KJ11: Apakah hal-hal yang terbaik dan terburuk tentang komunitas di kota kalian?
Vando: Hal terbaik adalah ketika kita bisa saling berkumpul dan saling bertukar pengalaman dan pengetahuan akan bermusik. Hal terburuk ada ketika pada suatu acara terjadi selisih paham dan saling bertengkar, hal ini tidak kami sukai, karena kami suka akan persaudaraan, loyalitas.

KJ12: Rencana apa yang kalian buat bersama band untuk kedepannya?
Vando: Rencana ke depan, kami ingin menyelesaikan album kami dan terus berkarya.

KJ13: Di acara apa kalian merasakan, itu stage yang berkesan?
Vando: Semua acara menurut kami berkesan, karena kami menikmati semuanya

KJ14: Ada pesan untuk kawan kawan?
Vando: Terus berkarya, dan tetaplah di jalur musik kalian. Belilah Cd yang asli dan jangan yang bajakan. 





No comments:

Post a Comment