Busuk Webzine (Old Site): INTERVIEW: My interview with Rifal of Kremasi (Madura Pride metalcore, Bangkalan, Indonesia)

Wednesday, March 19, 2014

INTERVIEW: My interview with Rifal of Kremasi (Madura Pride metalcore, Bangkalan, Indonesia)

Jack Frost1: Hai, bisakah kamu menceritakan sejarah awal terbentuknya band kalian hingga sekarang?

Rifal1: Kremasi adalah sebuah band yang berasal dari pulau Madura, terbentu pada awal tahun 2010 yang di gawangi oleh Rory as vokal, Rifal as gitar, Haidir as gitar, Amix as bass dan Dipa as drum. Kremasi yang memiliki arti pembakaran mayat ini diartikan beda menjadi pembakaran panggung oleh kita sendiri. sebelum terbentuk, kita memang sudah menyukai musik-musik cadas dan mulai mendalaminnya sedikit demi sedikit. lama berjalan, kita mulai jenuh selalu menjadi penonton setia saja. dan pada akhirnya di tanggal 1 januari 2010 kita sepakat membentuk sebuah yang sampai sekarang bernama KREMASI ini sayangnya pada akhir tahun 2013 sang drummer (Dipa) dan bassis (amix) memutukan mengundurkan diri dari band karena harus fokus dengan sekolahnya. setelah ditinggal mereka kitai mulai merombak posisi drum, saat ini diambil alih oleh haidir yang sebelumnya berposisi sebagai gitaris. sementara di posisi bass kita masih menggunakan additional

JF2: Bagaimana respon orang-orang dengan mini album/album/demo band Kamu?

R2: responnya bermacam-macam, tapi syukur kebanyakan yang positif daripada respon negatifnya

JF3: Band apa yang paling berpengaruh bagi Kalian dalam bermain musik?

R3: untuk band yang berpengaruh kita bermacam-macam, seperti vokal kita yang menyukai sepultura dan pantera, gitaris menyukai as i lay dying, dan drumer lebih ke arah death metal seperti fleshgod apocalypse

tapi kita coba menyatukan perbedaan itu menjadi satu

JF4: Apa rencana kedepan kalian bersama band?

R4: rencana ke depannya, kita akan terus menggebrak event-event lokal dan dalam waktu dekat akan membuat mini album

JF5:kebanyakan lagu-lagu yang kita buat berbahasa indonesia tapi dalam proses mini album kita menyiapkan 1 lagu berbahasa inggris

R5: Apakah lagu-lagu yang kalian buat menggunakan Bahasa Inggris dan Indonesia.

JF6: Apa yang kalian ceritakan dalam lirik-lirik yang kalian buat?

R6: dalam single lagu kita menceritakan tentang perang dan kemtian tapi dalam mini album nanti kita akan menceritakan tentang seluruh kebencian yang kita rasakan selama perjalan kita di dunia Underground

JF7: Mengapa kalian semua suka memainkan musik death-metal?

R7:kita menyukai semua genre musik yang mencangkup underground tapi band yang kita buat bergenre metal/metalcore, kita menyukai genre ini karna tidak di sengaja, setiap kita menciptakan lagu, lagu itu kebanyakan menuju genre metalcore itu sendiri

JF8: Kapan pertama kali kamu menjadi fans band metal?

R8: kita menyukai musik metal kurang lebih 5 tahun yang lalu, dan sampai sekarang pun kita terus dan terus mendalami musik metal itu sendiri

JF9: Apa yang Kamu katakan kepada orang-orang yang bertanya mengapa Kamu memainkan musik bergaya barat?

R9: kita menjawab karena ini adalah jiwa kami, dan disinilah kita bisa berkarya tanpa adanya aturan dan batasan, karena musik metal itu universal

JF10: Apakah para istri dan kekasih para personil kalian mendukung apa yang kalian kerjakan?

R10: kebetulan kami masih pelajar dan mempunyai istri atau pasangan hehe. tapi orang tua kita masih mendukung selama itu positif

JF11: Apakah hal-hal yang terbaik dan terburuk tentang komunitas di kota kalian?

R11: hal terbaiknya adalah semakin tahun komunitas di kota kita ini semakin dewasa dan dari komunitas ini sendiri sudah banyak band-band metal yang bermunculan. hal buruknya adalah perpecahan yg melanda komunitas di kota kita ini tidak ada ujungnya

JF12: Rencana apa yang kalian buat bersama band untuk kedepannya?

R12: rencananya kita akan membuat debut mini album

JF13: Di acara apa kalian merasakan, itu stage yang berkesan?

R13: semua stage yang pernah kita rasakan semuanya berkesan dan memberikan kita pengalaman, tapi 2 stage yang kita rasa berkesan sekali yaitu pertama saat kita satu stage bersama legend band madura RaJam di Universitas Bung Tomo dan kedua saat kita pertama kali bisa merasakan atmosfer stage kota sendiri tepatnya di gedung Manunggal

JF14: Ada pesan untuk kawan kawan?

R14: pesan untuk kawan-kawan, diluar sana masih banyak rintangan yang akan dihadapi, jangan merasa puas terlebih dahulu atas apa yang kita dapat, mari kita terus belajar, belajar dan belajar lagi