Kieran James Question 1: Hai, bisakah kamu menceritakan sejarah awal terbentuknya band kalian hingga sekarang?

Rio: Hai Kieran, berikut adalah biography Sabaoth: terbentuk di tahun 2005 dengan formasi pertama Rio (guitar) Xino (bass) Troy (drum) dan Aner (vocal). Tapi Aner tidak bertahan lama karena kesibukan kuliah,kemudian posisinya digantikan oleh Lucky.Awalnya mengusung konsep musik grindcore dengan influence seperti regurgitate,nasum,ingrowing dengan tema-tema lirikal standard grindcore pada umumnya,mengulas tentang kritik sosial. Sabaoth vakum beberapa lama & Rio akhirnya mencari personil-personil baru untuk meneruskan sabaoth.

Rio merekrut Marcell (drum) Eben (bass) dan Boy (vocal). Dengan formasi ini pada tahun 2007,sabaoth merilis demo 4 lagu bertajuk 'demogrind'. Setelah rekaman Demogrind Marcel pindah ke Banyuwangi karena pekerjaan. Seiring berjalannya waktu dan kembalinya Marcel dari Banyuwangi, konsep bermusik sabaoth pun mengalami perubahan. Kemudian pada 2009,sabaoth mulai merekam demo ke 2 mereka yang mereka beri judul "exile". konsep exile agak berbeda dari demo sebelumnya, karena mereka mulai mengusung konsep death grind dan tema lirikal tentang self personality disorder,human dark side dan depresive.

Tahun 2009 Hansel bergabung pada posisi gitar untuk menggantkan Rio yang pindah ke Balikpapan, & pada 2011 Eben meninggalkan sabaoth karena ada pekerjaan di luar daerah,dan posisi nya digantikan ricky (emergency revenge,band hardcore dari manado). Awal tahun 2012 Rio kembali bergabung dengan Sabaoth. Namun belum lama ini Hansel & Kiki resign dari Sabaoth karena alasan mereka pribadi.

KJ2: Bagaimana respon orang-orang dengan mini album/album/demo band Kamu?

Rio: Sejauh ini respon yang kami terima cukup baik, dari demo kami terdahulu (Demogrind)  sampai materi terakhir kami. Teman-teman juga memberi kami motivasi dan hal-hal positif seperti inilah yang turut membantu kami untuk tetap bertahan dan berkarya.

KJ3: Band apa yang paling berpengaruh bagi Kalian dalam bermain musik?

Rio: Masing-masing personil dari Sabaoth memiliki pengaruh musik yang berbeda-beda. Misery Index, Jasad, Dying Fetus, Beheaded, Hatebreed adalah contohnya. Namun dalam membuat materi musik kami selalu memainkan apa yang kami suka dan selalu mencoba untuk membangun karakter/style kami sendiri, tidak terpaku dengan band-band yang mempengaruhi kami.

KJ4: Apa rencana kedepan kalian bersama band?

Rio: Memperbanyak materi lagu dan saat ini kami sedang mengerjakannya. Main di luar daerah juga adalah salah satu hal yang kami ingin lakukan untuk kedepannya, tapi kami fokus untuk memperbanyak materi terlebih dahulu.

KJ5: Apakah lagu-lagu yang kalian buat menggunakan Bahasa Inggris dan Indonesia.

Rio: Ya, lagu Sabaoth ada yang berbahasa Inggris dan Indonesia dan itu menjadi tanggung jawab dari Boy vokalis kami :)

KJ6: Apa yang kalian ceritakan dalam lirik-lirik yang kalian buat?

Rio: Untuk lirik-lirik Sabaoth menceritakan tentang situasi sosial, sisi gelap manusia dan self-personality disorder.

KJ7: Mengapa kalian semua suka memainkan musik death-metal?

Rio: Karena dengan Death Metal kami bisa melampiaskan perasaan kami, mengeluarkan hal-hal yang ada di kepala dalam bentuk karya, dan yang terutama dengan bermain Death Metal kami mendapatkan kepuasan.

KJ8: Kapan pertama kali kamu menjadi fans band metal?

Rio: Saya pribadi suka dengan metal setelah mendengarkan kaset milik kakak saya, Sepultura - Arise, waktu itu masih anak-anak belum serius di metal, tapi itu adalah awal kecintaan saya dengan metal :)

KJ9: Apa yang Kamu katakan kepada orang-orang yang bertanya mengapa Kamu memainkan musik bergaya barat?

Rio: Kami hanya mengatakan musik inilah yang kami puas dan nikmati disaat memainkannya. Kebanyakan dari orang-orang tidak mengerti dengan hal ini tapi kami juga tidak peduli dan tidak mempersoalkannya.

KJ10: Apakah para istri dan kekasih para personil kalian mendukung apa yang kalian kerjakan?

Rio : Boy satu-satunya personil yang sudah menikah dan sejauh ini tidak ada masalah dengan aktivitasnya di band. Saya dan Marcel, damn…we’re single hahaha…

KJ11: Apakah hal-hal yang terbaik dan terburuk tentang komunitas di kota kalian?

Rio : Hal yang terbaik menurut saya pribadi adalah, di komunitas kami ada bermacam-macam genre musik ekstrim tidak didominasi oleh satu genre saja. Tapi yang terburuk adalah keadaan dimana perbedaan pemikiran membuat kami menjadi berkelompok di dalam komunitas yang seharusnya satu. Sad but true mate…[KJ comment: Sad but true? These Metallica fans are everywhere!]

KJ12: Kebanyakan sekitar 80%-90% band-band terbesar dan tertua adalah masih berasal dari Kota Bandung?

Rio: Tidak dipungkiri lagi bahwa di Bandung banyak band-band besar dan sudah lama aktif di duniaUnderground. Bandung adalah komunitas metal terbesar di Indonesia dan juga menjadi role model bagi komunitas-komunitas lain yang ada di Indonesia.

KJ13: Rencana apa yang kalian buat bersama band untuk kedepannya?

Rio: Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, dimana saat ini kami fokus untuk memperbanyak materi lagu, membuat demo, menyebarkannya supaya bisa lebih dikenal lagi dan semoga ada label yang tertarik untuk merilis album kami nantinya.

KJ14: Di acara apa kalian merasakan, itu stage yang berkesan?

Pernah ada sebuah event kecil di pertengahan 2009 dimana itu kali pertama kami manggung lagi sejak kami merilis Demogrind (2007). Event itu begitu berkesan karena Sabaoth bisa aktif lagi setelah drummer kami kembali dari Banyuwangi – Jawa Timur, yeah…we’re succeed grinding the stage!!!

KJ15: Ada pesan untuk kawan kawan?

Untuk kawan-kawan semua terus berkarya dan sempatkan waktu untuk mendengar/download materi lagu kami melalui www.reverbnation.com/sabaoth

KJ16: OK, terima kasih banyak

Rio: We thank you Kieran 

Terimakasih: Charlie (band manager) for arranging this interview.