Monday, June 25, 2012

INTERVIEW: My interview with Azhar Rialdi of Bogor City retro thrash-metal band FRAGOR (Bahasa Indonesian)


My interview with Azhar Rialdi (shred guitarist) of Bogor City retro thrash-metal band FRAGOR
By Dr Kieran James (BUSUK WEBZINE & University of Southern Queensland)
Email Interview, 20 June 2012

Kieran James Question 1: Hai, bisakah kamu menceritakan sejarah awal terbentuknya band kalian hingga sekarang?

Azhar Rialdi (FRAGOR) Question 1: berawal dari sebuah pertemanan kami bertiga heru hermawan, ari fadilah dan saya (azhar rialdi) akhirnya kami pun mulai membuat satu band tanpa nama dan bahkan tanpa genre yang jelasdi tahun 2009. Dengan pengarahan dari Rahadian akbar (ex: Scarabius) akhirnya kami menemukan genre yang benar-benar menjadi warna dalam music kami. lalu masuklah musa sebagai vocal dan anggi azhari sebagai bass hingga akhirnnya terbentuklah FRAGOR ditahun 2010, tidak lama musa pun mengundurkan diri entah karna hal apa dan kekosongan itu pun di isi oleh hellme yang sampai sekarang masih terus berkeringat untuk FRAGOR.

Live at Lumbung padi 3 March 2012
KJ2: Bagaimana respon orang-orang dengan mini album/album/demo band Kamu?

AR2: mereka sangat merespon lagu kami, mungkin karna faktor kelangkaan genre kami di sini.

KJ3: Band apa yang paling berpengaruh bagi Kalian dalam bermain musik?

AR3: SEPULTURA, SLAYER, KREATOR, PANTERA, SODOM, DEATH serta band-band thrash metal dan sedikit band death metal old school lainnya.

KJ4: Apa rencana kedepan kalian bersama band?

AR4: membuat album dan terus membabibuta dibalantika musik underground.

KJ5: Apakah lagu-lagu yang kalian buat menggunakan Bahasa Inggris dan Indonesia.

AR5: Negara hina, Kuasa anjing berwajah dewa, terror jiwa, i love the way you thrasead me, dll.

KJ6: Apa yang kalian ceritakan dalam lirik-lirik yang kalian buat?

AR6: Politik, perang, petentangan dan semua hal lingkungan buruk disekitar kami.

KJ7: Mengapa kalian semua suka memainkan musik thrash-metal?

AR7: karna musik thrash metal telah melahirkan banyak warna dalam musik underground dan mungkin juga karna kami menemukan jiwa kami di dalam musik tua itu
 
KJ8: Kapan pertama kali kamu menjadi fans band metal?

AR8: sejak kami masih berfikir tanpa ada satu kebohongan yg membayangi pikiran kami.

KJ9: Apa yang Kamu katakan kepada orang-orang yang bertanya mengapa Kamu memainkan musik bergaya barat?

AR9: Karna kami suka dan akan selalu ada tantangan dalam setiap musiknya.

KJ10: Apakah para istri dan kekasih para personil kalian mendukung apa yang kalian kerjakan?

AR10: sangat mendukung, jika mereka melarang atau tidak mendukung kami pasti tinggalkan mereka 

Helmy Ozymandias (vox), 3 Mar 12
KJ11: Apakah hal-hal yang terbaik dan terburuk tentang komunitas di kota kalian?

AR11: mereka selalu support band-band underground dari kotanya tanpa terkecuali tapi selalu komunitas yang rasis disini sehingga sering terjadi keributan antar komunitas.

KJ12: Kebanyakan sekitar 80%-90% band-band terbesar dan tertua adalah masih berasal dari Kota Bandung?

AR12: benar sekali

KJ13: Rencana apa yang kalian buat bersama band untuk kedepannya?

AR13: membuat album, go nasional dan internasional haha lalu bisa terus memainkan musik thrash sampai seTHRASH haha.

KJ14: Di acara apa kalian merasakan, itu stage yang berkesan?

AR14: banyak, tapi yang sangat berkesan adalah ketika kami bisa satu stage bersama dengan kawan satu minuman kami saat acara di taman ade irma, Bogor

Arie Ocew (guitar shred)
KJ15: Ada pesan untuk kawan kawan?

AR15: “terima kasih untuk kalian, support dari kalian adalah spirit bagi kami, stay thrash” 

KJ16: OK, terima kasih banyak

AR16: oke sama-sama kawan 

Band Facebook page:
http://www.facebook.com/pages/FRAGOR/243572659006160

Azhar Rialdi (guitar shred)
Rue Goulon Max (drums)

No comments:

Post a Comment