Monday, March 19, 2012

INTERVIEW: Wawancara saya bersama Adin GENITAL CAVITY (now WARHAMMER) (Yogya brutal death) (Komentar Extra dan penerjemah beberapa bahasa oleh: Oki, pemain bass dari DEATH VOMIT) (Bahasa Indonesian)

GENITAL CAVITY (now WARHAMMER), AVILA STUDIO, YOGYAKARTA, 13 OKTOBER 2011 (ADIN KAOS "ROTOR")
Wawancara saya bersama Adin (vokalis) GENITAL CAVITY (now WARHAMMER) (Yogyakarta, Indonesia brutal death-metal)
“menurut saya ini adalah band yang bagus yang memainkan old-style. Mereka memainkan old-style dari Morbid Angel” – Oki DEATH VOMIT

Oleh Dr Kieran James (University of Southern Queensland)
Wawancara: 13 Oktober 2011 di Yogyakarta

Komentar Extra dan penerjemah beberapa bahasa oleh: Oki, pemain bass dari DEATH VOMIT dan Jay dari DEADLY WEAPON.
GENITAL CAVITY adalah: Adin (vocals), Bava (guitar), Bayu (bass), Husein (drums).
[Note this band is now called WARHAMMER]

Pendahuluan: Memang benar apa yang dikatakan oleh Oki dari Death Vomit tentang scene Yogya yaitu tempat dimana dapat ditemukannya style death-metal yang berbeda-beda. Halim dari CRANIAL INCISORED berkata jika disana ada sepuluh band maka kita akan menemukan sepuluh genre. GENITAL CAVITY adalah band muda dari Yogya yang dibentuk oleh pelajar perguruan tinggi. Saya bersama Oki melihat mereka saat berlatih di studio rekaman Avila pada 13 Oktober 2011 dan lalu saya bertanya kepada mereka apakah mereka bersedia untuk saya wawancarai. Permainan mereka sangat berorientasi pada gaya-gaya groovy death-metal dimana mereka mengunci groovy sebelum vocalist mulai bernyanyi. Style old-school disukai oleh metalheads yang lebih tua seperti saya yang telah banyak terpengaruh oleh tradisional dan trash-metal sebelum death-metal dilahirkan. GENITAL CAVITY death-metal mengcover “Rapid Fire” dari Judas Priest benar-benar kejutan yang sangat mencengangkan. Sangat menyenangkan bagi saya dapat mewawancarai salah satu band death-metal Indo termuda dan terbaru seperti GENITAL CAVITY dari Yogya dan BLOODGUSH dari Bandung untuk situs ini. Ini adalah wawancara saya bersama Adin, 20 tahun pelajar seni dan vokalis dari GENITAL CAVITY....

Kieran James: Hi Adin, terima kasih banyak telah bersedia untuk melakukan wawancara ini. Saya sangat terkesan saat melihat kalian berlatih tadi malam. Saya sangat menyukai groove nya. Pertama-tama bisakah kamu menceritakan kepada kami tentang sejarah dari band??

Adin (vokalis) GENITAL CAVITY: Pada 2009 band saya terbentuk. Pengaruh kita adalah Vader [Poland] dan Bolt Thrower [UK]. aspek groove kita dapatkan dari Vader. Personil dari band merupakan kawan dari masa SMA. Para personil bergabung dengan komunitas Jogjakarta Corpse Grinder community untuk membuat band lebih ... solid mungkin.

KJ: Kenapa kamu suka memainkan death-metal?

Adin: karena kita enjoy dengan musik death-metal dan kita dapat mengikuti dengan emosi.

KJ: bercerita tentang apa lirik dalam lagu-lagu kalian??

Adin: tentang perang, pembunuhan, seperti itu.

KJ: Selama ini dikota mana saja kalian pernah bermain?

Adin: Masih di jogja, kami adalah embrio baru.

KJ: menurutmu kenapa orang Indonesia sangat suka memainkan musik death-metal?

Adin: Karena death-metal memiliki tehnik alam yang baik.

Jay dari DEADLY WEAPON: Mungkin death-metal itu seperti ... musik yang sulit jadi mereka menyukainya.

KJ: Apa tujuan utamamu dan impian untuk band?

Adin: kami ingin go international; kami ingin semua orang di belahan dunia mengetahui kita...

Jay DEADLY WEAPON: Terkenal [tertawa].

KJ: Dan dihormati?

Adin: Yes!

KJ: Apakah kamu merekam demo atau lagu-lagu?

Adin: Tidak tapi kita mempunyai tiga lagu.

KJ: Saya sangat suka dan menghargai cover lagu “Rapid Fire” dari Judas Priest. Mengapa kamu memutuskan untuk mengcover lagu ini?

Adin: Karena Personil kita adalah big fans dari Judas Priest dan kita sangat ingin memainkan lagu tersebut dengan style death-metal.

KJ: Apakah nanti kamu akan merekam “Rapid Fire” untuk album?

Adin: Ya!

KJ: Apakah kamu gembira bermain pada festival Hellnation yang akan datang?

Adin: Ya, Saya bangga memainkan death-metal.

KJ: Oki, bagaimana menurut kamu band ini?

Oki Haribowo dari DEATH VOMIT: Menurut saya ini adalah band yang bagus yang memainkan old-style. Mereka memainkan old-style dari Morbid Angel. Saya tidak pernah mendengar band Indo yang memainkan style Morbid Angel. Mereka masih memainkan dengan riff-riff lama. Generasi death-metal masa kini tidak memainkan riff-riff lama tapi mereka masih menggunakan riff-riff lama. Itu opini saya, itu sebabnya kenapa saya mendengarkan, bagian kecil dari Morbid Angel.

KJ: Mmm, tapi mereka tidak menyebutkan terpengaruh oleh Morbid Angel...

Oki DEATH VOMIT: Sebagai contoh: ada dua band Suffocation dan Severe Torture. Musik Severe Torture terpengaruh oleh Suffocation. Dan ada band yang terpengaruh oleh Severe Torture. Saya tidak banyak mendengarkan Severe Torture jadi saya tau bahwa band ketiga terpengaruh oleh Suffocation.

KJ: Seperti Kakek, Ayah, dan Anak?

Oki DEATH VOMIT: Ya, seperti itu. [KJ: jadi mungkin maksud Oki ingin mengatakan bahwa kita berdua cukup tua!]

KJ: Adin, apa pendapat keluarga kamu tentang kamu yang bermain dalam band death-metal?

Adin: Tidak masalah untuk keluarga saya. Saya ingin membuktikan kepada orang tua saya bahwa saya bisa menjadi sesuatu dengan musik death-metal. [KJ: Kita harap orang tua Adin membaca ini!]

KJ: Kamu tau banyak orang berkata bahwa Bandung adalah kota death-metal di Indonesia. Pernahkah kamu berfikir untuk pindah kesana seperti Cannibal Corpse dan George Fisher yang pindah ke Florida untuk bergabung bersama scene yang besar disana?

Adin: Saya bangga bisa disini, di Yogya karena kita mempunyai style musik yang berbeda.

KJ: Hal baik apa yang ada di scene Yogya?

Adin: Band yang saling memberi dukungan satu sama lain dalam scene lokal.

KJ: Menurut kamu dukungan apa yang diberikan DEATH VOMIT untuk band-band baru?

Adin: sangat membantu dan mendukung.

Oki DEATH VOMIT: Jawabannya adalah untuk membuat kita bahagia [tertawa].

KJ: Apakah kamu punya pengalaman menghadapi masalah saat memainkan death-metal di yogya?

Adin: hingga saat ini kita tidak menemukan masalah.

KJ: Sejauh ini apakah kamu menerima feedback?

Adin: ini pertanyaan yang sulit. Fuck!

KJ: Apa pendapat kamu tentang band-band death-metal di Bandung?

Adin: Hampir semua band bermain dengan style yang sama disana tapi beberapa band bermain dengan style yang berbeda.

KJ: OK pertanyaan terakhir, pertanyaan terakhir yang umum: Apa pesanmu untuk para penggemar?

Adin: Keep supporting death-metal! And don’t stop to drink! (tetap dukung death-metal! Dan jangan berhenti mabuk!)

KJ: Adin, terimakasih banyak untuk wawancara yang menyenangkan, dan juga terima kasih pada Oki dan Jay untuk komentar-komentar yang bagus. Saya mengharapkan yang terbaik untuk band mu dimasa yang akan datang. Tolong promosikan website saya. Sampai bertemu ketika saya datang lagi ke Yogya.

Adin: Terima kasih!

Translation oleh Popo (vokalis DEMONS DAMN) 

No comments:

Post a Comment