Tuesday, December 6, 2011

Wawancara dengan ENGORGING (Brutal Death Metal – Samarinda )


Engorging ‘Brutal Death Metal’ yang berasal dari Kota Samarinda telah berhasil memuntahkan debut albumnya yang bertitle ‘Accured Disaster’ yang dirilis langsung oleh Rottrevore Records. Engorging yang beberapa bulan lalu juga telah melakukan beberapa tour nya sebagai Launching Album, yang di lakukan di beberapa tempat di daerah Jawa Barat. Yah disini saya hanya bisa mengucapkan Selamat atas keluarnya debut album pertama kalian, sukses terus buat Engorging. Ok mari kita simak wawancara saya kali ini dengan Vocalis gondrong mereka yaitu Agung Dayak. 

JY : Hi Agung, Thanks telah bersedia untuk diwawancarai. Dan saya berharap kamu serta yang lainnya baik-baik saja disana. Dan selamat atas perilisan album terbaru ‘Accured Disaster’. Ngomong-ngomong, bagaimanakah kondisi / segala sesuatu nya di Engorging saat ini ?

Agung : Hi juga Yudi. Kami semua baik2 aja, saat ini kami lagi promosi album kami  ‘Accursed Disaster’  dan persiapan buat shows di beberapa kota di tanah air.

JY: Melihat dari sebagian pembaca, kemungkinan belum pernah tahu banyak tentang band kamu. Bisakah kamu ceritakan secara singkat tentang terbentuknya band ini ? Mengapa anda memakai nama Engorging sebagai nama band ?

Agung: Band ini berawal dari band kami sebelumnya Sarcasm, pada tahun 2008 saya kembali ke Samarinda, Faraz dan Eka mengajak saya untuk menghidupkan kembali Sarcasm band yang vakum di karenakan kesibukkan kami masing-masing, saya merubah namanya menjadi Engorging, bersama Engorging kami berharap untuk dapat berkarya dan melihat musik death metal jauh ke depan, Sarcasm Kami anggap sebuah sejarah di mana kami belajar, nama Engorging yang berarti menguntal mempunyai arti filosofi bagi kami, seperti monster yang siap menelan semua yang dihadapi.

JY : Kita kepingin tahu tentang debut album ‘Accured Disaster’. Ceritakan dong tentang proses rekaman? Dengan siapa kamu melakukannya ? Dan apakah segalanya berjalan sesuai dengan rencana ?


Agung : Kami melakukan recording di Legend studio Samarinda, kami menghabiskan waktu 10 shift, saya sangat bangga bisa bekerja sama dengan operator yang menangani recording album kami " Arie biang kerock dan Reza coffee" mixing dan mastering ditangani Oteng Forgotten, banyak kendala yang kami hadapi pada saat prosesnya recording dari keterbatasannya alat sampai kesibukkan kami masing-masing, jadi semua di luar schedule yang kami rencanakan.

JY : Pada album pertama ini kamu beri title ‘Accured Disaster’, yang mana title album ini juga merupakan salah satu lagu dalam album pertama. Apa sich yang membuat kamu memakai judul lagu tersebut menjadi title album pertama mu daripada menggunakan judul-judul lagu yang lainnya ? Apakah kamu pribadi mempunyai hal/sesuatu yang khusus di album tersebut ? Dan berapa lagu di debut album ini ?

Agung : Accursed Disaster adalah judul intro yang menggambarkan tema keseluruhan di album ini, saya pribadi yah… ‘ Accursed Disaster’ intro yang sangat kental dengan warna musik Engorging, semua ada 10 track 1 intro, 1 instrument dan 8 lagu.

JY : Pada waktu Rekaman, Apakah kamu melakukannya secara bersamaan atau kamu melakukan track vocal pada bagian akhir ?

Agung : Pertama Faraz untuk mengisi drum, lalu Primus untuk bass, selanjutnya Eka untuk take gitar yang terakhir saya untuk mengisi vokalnya, kami melakukan take recording dengan jadwal dan waktu yang berbeda.

JY : Kebanyakan pada album-album band Brutal Death, mereka kebanyakan memasukkan intro atau katakanlah sebagai pemanasan di album mereka. Gimana sih menurutmu akan hal ini, apakah hal itu penting atau ? Dan bagaimana kamu menggambarkan /menguraikan Engorging dalam hal musik ?

Agung : Menurut saya intro juga sangat penting, jadi sebelum menikmati seluruh lagu intro adalah makanan pembuka yang tak kalah lezatnya, intro juga memberikan nuansa yang kita inginkan, contohnya seperti kita menjilati labium mayora sebelum bersenggama, enak....Musik Engorging new school death metal dengan blasting yang rapat riff2 gitar yang cepat juga tetap mempertahankan budaya-budaya lama mengisi lead gitar di setiap lagu dengan menggunakan nada-nada pentatonis "neo classical" ini yang menjadi ciri di setiap lagu Engorging dan menggunakan growl vokal, jadi Engorging, growling........ technical......... grinding..............

JY : Masih terkait dengan debut album, Kalau boleh tahu, siapa sih yang mengerjakan dalam hal artwork ? Dan datang dari siapa konsep tersebut ? Apakah kamu merasa puas dalam hal itu ?

Agung : Artwork yang mengerjakan sahabat saya ‘Timbvll’, dia seniman terbaik yang saya kenal, saya melihat karya Bvll yang bertitle ‘The Mist’, karya tersebut sangat cocok dengan cover album kami " Accursed Disaster " dan saya langsung menghubunginya, yach..... saya sangat senang sekali dan puas.

JY : Engorging telah melakukan kontrak dengan Rottrevore Records. Yang mana label ini sangat Ideal sekali untuk kamu bergabung. Pertama-tama, saya jadi kepingin tahu Bagaimana cara kamu bisa melakukan deal dengan mereka ? Apakah kamu sudah mempunyai album yang siap pakai untuk mereka atau Apakah kamu bergabung dengan mereka sebelum melakukan rekaman untuk debut album tersebut ?

Agung : Rottrevore yang menghubungi kami, mereka telah mendengar beberapa lagu kami dan mereka sangat berminat sekali dengan Engorging kami sempat nego dan akhirnya deal, waktu Rottrevore menghubungi kami Engorging baru mempunya 5 lagu, jadi kami belum ada album untuk mereka, dan Rottrevore mau menunggu kami sampai album ini selesai.

JY : Saya percaya, Rottrevore Record adalah Label yang sangat bagus dan beberapa band sebelumnya telah bergabung seperti Bloody Gore,Jasad,Total Rusak,Deviated Symphony,Dead Vomit,Dirty Infamous,Disinfected dan masih banyak lagi band2 yang lainnya. Dan mereka sangat bagus dalam hal pendistribusian. Pertanyaan saya adalah Apakah kamu telah tertarik dengan beberapa label sebelumnya? Dan Apa yang membuat kamu sangat tertarik melakukan kontrak dengan Rottrevore Rec. Label/Record yang bagaimana menurutmu bisa melakukan deal ?

Agung : Rottrevore adalah label pertama yang menghubungi kami dan Rottrevore adalah label yang paling ideal menurut kami, jadi kami tidak memikirkan label lain, yach ....... Rottrevore adalah salah satu label yang terbaik di scene ini, suatu kehormatan buat kami bisa menjadi pasukan the troops, kami bangga bisa se label dengan band-band yang kamu sebutkan diatas, dan tawaran ini tidak kami sia-sia kan.

JY : Beritahukan dong tentang equipments yang kamu gunakan pada saat rekaman dan juga pada waktu live shows ?

Agung : Engorging memakai gitar schecter ‘black jack pick up' dan ibanezz, Head ENGL  ‘firebolt’  bass musicman twin pedal pearl.

JY : Apakah ada tema yang begitu khusus dalam lirik lagumu dan terinspirasi oleh apa ? Trus secara pribadi dalam hal music kamu terinspirasi oleh band-band apa ?

Agung : Tema banyak terinspirasi dari buku-buku, berita yang saya liat dan dengar, tema khusus di album ini " Accursed Disaster " 90% menceritakan sebuah bencana, dan bencana itu ada di dalam pola pikir manusianya. Untuk penggarapan materi di album ini kami banyak terpengaruh dari Disavowed, Inveracity, Unmerciful, Decrepit Birth, Prophecy, Internal Bleeding, Gorgasm, Cannibal Corpse, Disinfected.

JY : Bisa nggak kamu ceritakan tentang Death Metal Scene di Samarinda saat ini ?  Apakah ada band-band yang patut di waspadai ?

Agung : Dengan senang hati saya akan cerita. Samarinda Death Metal scene, scene kami semakin maju dan berkembang itu terbukti banyaknya band-band baru yang bermunculan dan berpotensi, mereka juga semua siap untuk mengeluarkan amunisi untuk promo album mereka masing-masing, dan itu terus bertambah, suatu hal yang positif buat scene kami Samarinda Death Metal " Olah Cadas Benua Etam " band2 Samarinda yang harus di waspadai dan kamu akan rasakan ke dashyatannya dengan bangga saya sebutkan : Articulomortis, Ingrave, Macrobid, Devastation, dan Beda Arah.

JY : Ceritakan juga tentang shows mu di Jawa Barat (Bandung dan Garut) untuk launching album? Bagaimana respon para deathfreak sejauh ini ?

Agung : Shows di bandung pada waktu launching kami sangat puas, respon dari death freak positif, meningkatkan gairah saya di stage, alkohol jugu tetap ada, semua hanyut terbawa suasana dan sangat menikmati, brutal...brutal…brutal. Kalau di Garut penontonnya banyak banget padat sekali, itu pertama kali kami perform disana dan antusias para penonton sangat luar biasa, dan Cipanas sangat menebarkan pesona...’mari mang’. (Hahaha-ed) Semua respon positif banyak teman-teman yang di Garut maupun di Bandung yang menanyakan kapan kami bisa perform lagi di kota mereka.

JY : Ok thanks atas waktu nya untuk menjawab pertanyaan dari saya. Apakah ada sesuatu yang ingin kamu sampaikan untuk mengakhiri interview ini ?

Agung : Thanks juga Yudi.......... senang bisa di interview Busuk webzine anda sangat luar biasa (…bahai ikam gung hahahaha- ed). Yach, pesan buat teman-teman yang nakal-nakal pake kondom sebelum melakukan sex jaga keamanan anda, buat teman-teman di kampung jawa jadikan kampung kita menjadi tempat beribadah, yang ramah dan menjadi wisata religius, buat para pembaca silahkan kunjungi Busuk Webzine. Salam sayang semuanya.

Engorging link :


(Interviewed by John Yoedi, December 06,2011)

No comments:

Post a Comment