Siapa sih yang tidak mengenal band asal kota Bekasi ini ‘Asphyxiate’. Band yang terbentuk pada pertengahan tahun 1998 ini, telah berhasil memuntahkan 2 album yaitu ‘The Process Of Mutilation’ (2003) dan ‘Anatomy Of Perfect Bestiality’ (2009). Dari kedua album yang berhasil mereka lepaskan kepada death freaks di seluruh dunia ini sudah tentu sangat jauh berbeda. Band yang memainkan musik brutal death metal ini sangat terpengaruh oleh band-band dari Usa dan menurut saya pribadi mereka benar-benar sangat terpengaruh oleh Disgorge (Usa). Musik yang mereka mainkan saat ini juga memang terdengar sangat matang dan brutal as fuck ! Kita juga patut acungkan 2 jempol untuk mereka serta salut, yang mana album mereka yang kedua sebelumnya telah ditangani oleh 2 label yang berbeda yaitu dari Usa dan Italy…wow ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri untuk band-band Indonesia bisa dirilis oleh labels atau records dari luar negeri sono.
JY : Allo Deaddy, apa khabar nech ? Terima kasih yach sudah menyetujui untuk melakukan interview dengan Busuk Webzine. Kieran James (Australia) dan saya telah share di blog ini. Baiklah, apa yang sedang kalian lakukan saat ini ?
Deddy : Hello bro, thanks untuk supportnya mau interview band kami, sekarang kami baru aja selesai recording untuk promo 2012 dan prepare untuk jadwal show yang cukup padat di akhir dan awal tahun.
JY : Ceritakan sedikit tentang….siapa sich yang mempunysi ide untuk membentuk Asphyxiate ? Dan siapa saja line up dari Asphyxiate sekarang ini ? Apakah ada pergantian line up sejak dimuntahkannya album ‘Anatomy Of Perfect Bestiality’ ?
Deddy : Singkatnya Asphyxiate terbentuk di pertengahan 1998 oleh Dhana (RIP), Josh, Reno, dan Indra.. Gw sendiri masuk pada awal 1999
Past lineup kami:
Dhana - Vocals (1998 ~ 2001)
Heru - Vocals (2001 ~ 2002)
Indra - Bass (1998 ~ 2007)
Reno - Drum (1998 ~ 2011)
Josh - Guitars (1998 ~ present)
Deddy - Guitars (1999 ~ 2003) lalu mengganti posisi Vocals (2004 ~ present)
Adi - Bass (2007 ~ present)
Yogi - Drum (2011 ~ Present)
JY : Apakah untuk line up yang sekarang ini, kamu yakin akan bisa solid atau bertahan lama ?
Deddy : Yup, kami merasa solid dengan lineup yang ada sekarang ini.. kami berharap bisa bertahan dan berkarya lebih banyak dengan formasi sekarang
JY : Apa sih arti / makna dari nama Asphyxiate menurut kamu ? Apakah ada arti yang khusus ? Lalu apakah ada kesulitan dalam hal pencarian nama band tersebut sebelumnya ?
Deddy : Nama Asphyxiate sendiri memiliki arti "Mati sesak karena kehabisan udara"
gw ga tau persis awal mula dari nama ini tapi menurut gw ini adalah nama band sangat bagus untuk sebuah band Death Metal
JY : Lets talking about your second album. Terus terang aja, waktu pertama kali saya mendapatkan Cd kedua kalian dari Sevared Records yaitu ‘Anatomy Of Perfect Bestiality’. Saya benar-benar sangat kagum dengan album tersebut. Saya pikir, saya lagi dengerin album dari Disgorge (Usa), eh ternyata tidak hahaha. Coba dech kalian jelaskan sedikit tentang album terakhir kalian ini ? Apakah ada perbedaan dari album sebelumnya ‘The Process Of Mutilation’ ?
Deddy : Ya tentu ada perbedaan, bahkan sangat jauh.. mengingat perbedaan waktu penggarapan album yang cukup lama yaitu sekitar 5 ~ 6 tahun..
Karena faktor pengembangan pola pikir kami terhadap konsep musik yang mengakibatkan berubahan besar dari tahun ke tahun.. Menurut kami 'The Process Of Mutilation' adalah proyek dadakan dan tidak terlalu matang tapi kami cukup puas dengan respon yang kami terima dari seluruh dunia, ternyata mereka menyukainya. kamipun mendapat respon yang tidak kalah baik pada album 'Anatomy Of Perfect bestiality'
Semoga materi berikutnya memiliki respon yang tidak kalah memuaskan karena mengingat konsep musik kami yang sudah semakin berubah mengikuti karakter dari band ini sendiri.
JY : Ceritakan secara singkat tentang penggarapan / proses album kedua kalian ketika itu ? Butuh waktu berapa lama untuk menyelesaikannya? Apakah ada kesulitan ?
Deddy : Penggarapan album 'Anatomy Of Perfect Bestiality' tidak memakan waktu yang cukup lama, kami recording Instrument sekitar pertengahan 2008 di Rade studio Rawamangun Jakarta, hampir semua proses recording kami kerjakan sendiri karena sang operator sibuk dengan game hpnya hahaha.. lalu kami melakukan take vocal & mixing di Dialog studio Bandung pada bulan berikutnya..
Setelah mondar mandir ke bandung akhirnya selesai juga proses recording album, kamipun membuat duplikat cd dalam format CDR untuk di bagikan kepada label2 Internasional, tidak lama Sevared Records (usa) tertarik untuk merilis album ini tetapi selang beberapa hari setelah kesepakatan dengan Sevared Records ternyata Despise The Sun Records (italy) juga ngebet pengen rilis padahal gw nggak kirim materi ke sana hahaha.. jadi kami dari 3 belah pihak membuat kesepakatan bersama untuk rilis di 2 label dan hak pemasaran di benua masing2
pada pertengahan 2011 kami mempercayakan perilisan ulang album ini untuk pasar Indonesia kepada Ozora Entertainment (bekasi) dalam format digipack dengan artwork baru.
JY : Bagaimanakah responnya sejak perilisan album kedua sampai saat ini ? Apakah kamu juga pernah mendapatkan ‘bad respon’ ?
Deddy : Respon yang luar biasa kami dapatkan dari seluruh jagat raya, Alhamdulillah sesuatu banget... ahaahhaha
ada beberapa respon lain, kami tidak menyebutnya sebagai 'bad respon' tapi 'kritikan dan saran' yaitu ada beberapa pihak yang lebih menyukai abum pertama kami karena penuh dengan part Groove yang asik buat goyang.
JY : Kenapa sich untuk proses perilisan album pertama dengan album kedua ini tenggang waktunya sangat lama, hampir sekitar 5-6 tahun. Apa saja yang kalian lakukan setelah perilisan album pertama tersebut ?
Deddy :Ya benar, faktor klasik yang sering terjadi di semua band..
Biasalah masalah bongkar pasang personil, Kesibukan personil yang baru pada puber, dll
JY : Bagaimana kamu mendiskripsikan Asphyxiate dalam hal musick ?
Deddy : BRUTAL DEATH FUCKING METAL !
JY : Album ‘Anatomy Of Perfect Bestiality’ ini dirilis oleh dua record label dari dua Negara yang berbeda yaitu Sevared Records (Usa) dan Despite The Sun Records (Italy). Menurut saya, hal ini sangat luar biasa. Coba ceritakan sedikit kepada kami, bagaimana kalian bisa melakukan deal dengan kedua label tersebut ? Dan Label/Record yang bagaimanakah yang bisa membuat kalian sangat terkesan untuk melakukan deal ?
Deddy : Jawabannya ada di pertanyaan sebelumnya..
Kami puas dengan hasil kerja kedua label, Sevared Records memang label yang aktif dan sangat professional dalam mempromosikan rilisannya.. Sevared Records sudah kehabisan stock untuk album ini dalam waktu hanya 1 tahun.. Despise The Sun Recs masih memiliki beberapa stock CD
JY : Seberapa jauh sih kerjasama kalian dengan kedua label ternama tersebut. Apakah hanya untuk perilisan album saja ? Bagaimana dengan shows/tours, Apakah mereka mendukungnya juga ? Apakah kalian sudah merasa cukup puas ?
Deddy : Hanya sebatas perilisan 1 album saja, ya tentu kami sangat puas..
JY : Artwork di album terakhir kalian ‘Anatomy Of Perfect Bestiality’ sangatlah perfect dan luar biasa. Siapa sich yang mempunyai ide dalam hal artwork ini ? Siapa artistnya ? Apakah kalian sangat senang dengan hasil artwork tersebut ?
Deddy : Artwork tersebut adalah kolaborasi dari 2 artis lokal yang sangat berbakat, pertama kami menentukan sketch dasar yang di gambar oleh Debronze Art setelah revisi beberapa kali dan akhirnya sempurna, kami kirimkan sketch tersebut ke Bvll art untuk coloring + penambahan efek pada ruang & background.. dan jadilah artwork gila ini. Ini adalah artwork terbaik yang pernah kami miliki..
JY : Mengenai masalah lirik lagu di album kalian sangat terkesan ‘Gore’. Apakah ada film-film,buku cerita atau yang lainnya, yang dapat memberikan kamu inspirasi dalam hal penulisan lirik lagu ? Siapa yang bertanggung jawab dalam hal penulisan lirik lagu di album Asphyxiate, Apakah member yang lain juga turut membantu ?
Deddy : Semua lyric gw sendiri yang menulis dengan cara menyesuaikan pattern dengan instrument yang telah matang, Inspirasi datang begitu saja dari pemikiran2 yang abnormal di otak gw.. gw sendiri nggak begitu sering membaca buku & menonton film yang bertema GORE malah selbih sering membaca & menonton tema Epic Asia.
JY : Seperti yang kita ketahui title album ‘Anatomy Of Perfect Bestiality’ adalah merupakan lagu pertama yang terdapat di album tersebut ? Mengapa kalian menjadikannya sebagai title album, Apakah ada sesuatu yang sangat spesial ? Bisa nggak kamu jelaskan secara singkat tentang arti dari judul lagu ‘340’ ?
Deddy : Karena kami belum memiliki ide untuk titel album, karena tersesak deadline perilisan jadi kita pakai saja titel lagu tersebut..
'340' adalah satu2nya lagu yang menggunakan bahasa Indonesia.. 340 diambil dari Pasal KUHP 340 yang digunakan untuk keputusan hukuman Mati karena kasus Mutilasi, Pembunuhan Berantai, Pembunuhan Berencana, dll..
JY : Banyak sekali kita telah mendengarkan dan melihat band-band brutal death yang telah terinspirasi oleh Disgorge (Usa) seperti Human Mastication (Philippines), Putridity, Condemned dan sebagainya. Apa sih menurutmu mengenai band yang satu ini ?
Deddy : Mereka adalah band2 luar biasa yang mampu membuat konsep musik yang begitu mengerikan dan tidak berprikemanusiaan, mereka adalah band2 Inspirasi sekaligus kawan kami.
JY : Setelah Ben Marlin (RIP) mereka telah lama vakum dan beberapa personilnya membentuk band yang bernama ‘To Violently Vomit’ yaitu Ed Talorda (Guitars) dan Diego Sanchez (Guitars) serta kembalinya member lawas Matty Way (Vocals).Dan mereka juga seringkali membawakan lagu-lagu dari album Disgorge. Namun, di samping itu Ricky Myers (Drums) mencoba kembali membangkitkan Disgorge dan telah menyiapkan album terbarunya, dan kita semua telah mengetahui nama-nama para personil terbarunya sudah tidak asing lagi di telinga para death freaks. Bagaimana tanggapan mu akan hal ini ? Karena sebagian para death freaks mengatakan ‘To Violently Vomit’ itu adalah Disgorge. sedangkan Disgorge yang sebenarnya telah lahir kembali.
Deddy : Yup, arti dari To Violently Vomit itu sendiri adalah Disgorge.. ternyata mereka memiliki polemik yang cukup rumit.
setau gw sewaktu Ricky Myers mau membentuk kembali Disgorge dia sempat mengajak kembali Diego Sanchez untuk bergabung namun Diego menolaknya dan lebih memilih To Violently Vomit, padahal hampir semua materi Disgorge dikonsep oleh Ricky Myers.. jadi gw ga bisa memprediksikan Diego tanpa Ricky dan Ricky tanpa Diego akan seperti apa konsep musiknya.. gw ga begitu yakin dengan Eric Lindmark yang menggantikan posisi Diego karena gw yakin hanya Diego yang mampu mengisi ide2 gila Ricky..
Tapi yang terpenting sekarang adalah kita memiliki 2 Disgorge \m/
JY : Selain Disgorge (Usa), adakah band-band lainnya yang dapat memberikan inspirasi pada music Asphyxiate ? Atau apakah kalian mempunyai ciri khas /style music tersendiri ?
Deddy : Tentu banyak sekali band yang memberikan Inspirasi kepada kami.. sebenarnya kami tidak berpatokan pada salah satu band tetapi kami lebih memilih karakter kami sendiri, ya mungkin saja kebetulan nuansa musiknya mirip dengan band2 lain..
JY : Peralatan atau equipment apa saja yang kalian gunakan pada saat recording ? Apakah equipment ini sama, ketika kalian melakukan shows/tours ?
Deddy : Kita ga terlalu ingat gear / ampli studio yang kita pakai waktu recording karena udah berlalu hampir 4 tahun yang lalu, tapi equip pribadi yang kita pakai wakti itu:
Guitar: B.C. Rich Jr. V with Seymour Duncan Blackouts + POD Line6 XT Pro
Bass: Cort 5 String + Hartke VXL
Drumm: Sonor Drumm set + Pedal Axis X Series + Zildjian Symbals
Mic Vocals: Shure KSM 32
hampir semua instrument direkam Plug-in
Untuk Live sekarang kita menggunakan Equipment yang lebih banyak dan ada beberapa perubahan gear.
JY : Sejak kapan kamu mulai menyukai /mendengarkan music metal ? Dan band apa, yang pertama kali kamu dengarkan ketika itu ?
Deddy : Sejak kelas 4 SD sekitar awal 90an ngefan sama Sepultura, Napalm Death, Obituary, dan Slayer
JY : Kegiatan apa saja yang kalian lakukan selain nge-band ? Dan bagaimana cara kalian membagi waktu antara latihan dengan pekerjaan, family dan sebagainya ?
Deddy : Kami semua bekerja, tentu saja masalah pembagian waktu adalah urusan personal tetapi kami selalu berusaha memiliki waktu untuk jadwal Latihan & Manggung.
JY : Bagaimana tentang scene death metal di Bekasi saat ini ? Adakah band-band sadis yang patut diwaspadai ?
Deddy : Kami senang banyak sekali band yang terbentuk di Bekasi, kami merekomendasikan VOMIT LARYNX, VISCRAL, INFINITE TORTURE, UNDERWAR, PREMATURE, dll
JY : Dimana shows/tours nya paling berkesan dan yang paling buruk ?
Deddy : Sebenarnya kami menganggap semua show kami berkesan tapi memang terkadang ada beberapa hal yang membuat kami kecewa seperti gear sound yang kurang layak, rundown acara yang berantakan, bahkan batal show karena masalah waktu, perijinan, dll
JY : Apa rencana kedepan dari Asphyxiate ke depannya ? Apakah kalian sudah mempersiapkan materi album terbaru ? Dan kapan kami bisa mendengarkan album ketiga kalian ?
Deddy : Ya, kami baru saja selesai recording untuk promo 2012 yang berisi 3 lagu.. mungkin awal tahun akan kami sebarkan secara gratis
JY : Berikan ‘top ten’ brutal death band albums cd list di tahun 2011 ini ?
Deddy : 1. Putridity - Degenerating Anthropophagical Euphoria
2. Visceral Disgorge - Ingesting Putridity
3. Indecent Excision - Deification Of The Grotesque
4. Gorgasm - Orgy Of Murder
5. Hate Eternal - Phoenix Amongst The Ashes
6. Condemned - Realms Of The Ungodly
7. Carnal Disfigurement - Inhuman Devoured Content From Cranial Cavity
8. Origin - Entity
9. Decaying Purity - The Existence Of Infinite Agony
10. Brutus - Murwgebeukt / Total Loss
JY : Ok deaddy, Thanks banget atas waktunya untuk menjawab interview yang lumayan panjang ini hahaha. Adakah last message untuk Busuk webzine dan untuk death freaks ?
Deddy : Siap bro, Terima kasih banyak atas dukungannya kepada Asphyxiate.. semoga Busuk webzine terus exist dan konsisten di jalurnya..
all hail Indonesian Death fucking Metal \m/
Band link :
http://www.myspace.com/asphyxiateband
http://reverbnation.com/asphyxiatemetal
(Diwawancarai oleh John Yoedi, 21 Desember 2011)
where can i read the english version on this interview? Thanks! -Jap/Nekroholocaust PH
ReplyDelete